Ahad 18 Jun 2023 17:10 WIB

Jamaah Haji Indonesia Rentan Tersasar Usai Melempar Jumrah

Petugas Daker Madinah diminta mempelajari peta tenda jamaah haji di Mina.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah di Mina.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari Daerah Kerja (Daker) Madinah akan menempati pos-pos pelayanan di Mina. Petugas diingatkan tanggung jawab para petugas Daker Madinah pada masa puncak ibadah haji.

"Kita sebagai leading sector di Mina. Pada hari H pada saat setelah Arafah, melontar jumrah aqabah, di situ 80 persen jamaah tersasar atau tidak bisa pulang ke tendanya. Tugas kita semua ini yang ada di sini yang akan mengarahkan ke tendanya," ujar Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Madinah Adi Wicaksono, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

Adi meminta para petugas Daker Madinah mempelajari kembali peta tenda-tenda jamaah haji Indonesia di Mina. Dengan begitu, ketika menangani jamaah tersasar, petugas dapat dengan sigap mengantarkan ke tenda tempat mereka bermalam.

Adi menekankan, sebelum pelaksanaan puncak haji, petugas Daker Madinah tidak hanya berpangku tangan di Makkah. Mereka diperbantukan melayani jamaah di Makkah.

"Saya ingatkan kembali ke Makkah tugas kita adalah sama, membina, melayani, melindungi, bukan rekreasi, bukan melihat rekan-rekan Makkah melaksanakan tugas. Kita tetap melaksanakan tugas di Makkah," kata Adi.

Oleh sebab itu, para petugas Daker Madinah juga harus menguasai peta situasi di Masjidil Haram maupun perhotelan jamaah haji di Makkah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement