Rabu 21 Jun 2023 13:47 WIB

Arab Saudi Siap Sambut Dua Juta Jamaah Haji dari 160 Negara

Jumlah tenaga kesehatan haji yang disiapkan melebihi 32 ribu orang.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Pemandangan kota Makkah di waktu Subuh dari atas puncak Jabal Nur, nampak Zamzam Tower dan Masjidil Haram di sebelah Barat Daya. Sabtu (10/6/2023.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Pemandangan kota Makkah di waktu Subuh dari atas puncak Jabal Nur, nampak Zamzam Tower dan Masjidil Haram di sebelah Barat Daya. Sabtu (10/6/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menyebut, lebih dari dua juta jamaah haji dari lebih dari 160 negara di seluruh dunia akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Jumlah reservasi penerbangan bagi Muslim yang datang untuk menunaikan ibadah haji mencapai 1,7 juta jamaah.

Informasi ini ia sampaikan usai merilis film penyambutan tamu Allah SWT di akun resmi kementerian, Selasa (20/6/2023). Untuk melayani jutaan jamaah ini, jumlah tenaga kesehatan yang disiapkan melebihi 32 ribu orang.

Baca Juga

“Dalam beberapa hari, jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan melantunkan talbiyah yang agung. Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi ikut serta dalam memfasilitasi pelaksanaan haji para tamu Allah,” kata dia, dikutip di Saudi Gazette, Rabu (21/6/2023).

Perihal sistem transportasi di tempat-tempat suci, Al-Rabiah mengatakan, tempat-tempat suci Mina, Arafah, dan Muzdalifah dihubungkan dengan sistem transportasi yang terintegrasi dan dilengkapi dengan infrastruktur yang terintegrasi. Para peziarah akan merasakan spiritualitas tinggi, keamanan, dan perasaan senang, yang tetap ada dalam ingatan mereka, terlepas dari keragaman bahasa.

Kereta listrik Mashair yang ramah lingkungan disebut hadir di garis depan sistem layanan ini. Kereta ini terdiri atas 17 rangkaian yang mencakup sembilan stasiun, dengan perkiraan kapasitas operasi 72 ribu penumpang per jam. Di sisi lain, terdapat bus reguler yang jumlahnya melebihi 24 ribu armada.

Menteri juga berbicara tentang pengaturan rumit yang dibuat untuk para peziarah. Kepemimpinan Saudi memanfaatkan sistem kesehatan, keamanan, dan layanan sipil serta peralatan canggih dengan kemampuan Saudi yang istimewa di semua lokasi terutama di Mina. Mina merupakan kota tenda terbesar di dunia dengan luas lebih dari 192 ribu meter persegi untuk mengakomodasi jamaah haji.

"Ini dalam rangka mengembangkan tutupan vegetasi tempat-tempat suci dan meningkatkan pelayanan bagi jamaah serta memungkinkan mereka melakukan ritual dengan mudah dan nyaman," ujar dia.

Al-Rabeeah menekankan jika ia sedang bekerja keras untuk memastikan kenyamanan para tamu Allah, sekaligus untuk mencapai pengalaman yang kaya dalam haji. Pencapaian ini bukan hasil beberapa hari, tetapi usaha bertahun-tahun yang digali dengan segala kemungkinan untuk mewujudkan kenyamanan jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement