REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah mengunjungi lansia di hari perdana di Kota Makkah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kembali meninjau kondisi jamaah lansia embarkasi Kertajati.
Uu mengunjungi Hotel 316 di Syisyah dan di hotel tersebut terdapat empat kloter yang berasal dari Kabupaten Cirebon, Sumedang, dan Indramayu.
Sehubungan dengan kondisi jalan di Kota Makkah ditutup Jelang puncak haji, Uu bersama Kakanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam, Kepala Biro Kesra Jabar Barnas Adjidin berjalan kaki menuju hotel. Kedatangan Uu disambut jamaah haji di hotel tersebut.
Uu pun mengunjungi beberapa orang lansia di Kloter 15, Kabupaten Indramayu. Didampingi Ketua Kloter 15 Lilis Sulastri, Uu memberikan santunan kepada tiga jamaah lansia Indramayu. Setelah itu, Uu dan Ajam memberikan arahan pada jemaah haji di masjid hotel.
Dalam paparannya, Panglima Santri Jabar meminta jamaah haji Jawa Barat turut mendoakan Provinsi Jabar dan menjadi Duta Jabar di Arab Saudi pada momen pelaksanaan haji tersebut.
"Jabar disukai karena tempat yang indah dan nyaman. Provinsi yang paling enak, ya Jabar. Maka pantas orang luar banyak ke Jabar karena nyaman suasananya, masyarakatnya juga someah hade ka semah ," ujar Uu, akhir pekan lalu.
Menurut Uu, Duta Jabar adalah jamaah haji, yang menjadi wajah Jabar di Arab Saudi. Dengan demikian tampilkan warga Jabar yang cinta damai.
"Duta Jabar adalah jemaah haji. Doakan Jabar sejahtera," katanya.
Uu pun menyampaikan salam dari Gubernur Ridwan Kamil kepada seluruh jamaah haji Jabar.
"Pak Gubernur mendoakan Bapak Ibu sehat dan menjadi haji mabrur. Kemudian kalau ke Madinah titip salam ke makam Rasulullah, semoga kami senantiasa menjadi pemimpin yang memberikan manfaat dan kemaslahatan," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam menambahkan, jelang puncak haji pada Selasa (27/6/2023), pihaknya meminta petugas maupun jamaah haji memastikan jangan sampai ada jemaah haji yang tertinggal.
Tertinggal di sini dalam artian, luput dari wajib dan rukun haji yang harus dijalani.
"Jangan sampai ada jemaah haji yang tertinggal," kata Ajam.
Jamaah haji asal Jabar pun, kata Ajam, diminta harus saling mengingatkan dan petugas pun memastikan jemaah haji dalam menjalankan ibadah sesuai dengan aturan wajib dan rukun hajinya.