Rabu 28 Jun 2023 16:58 WIB

Menag Tekankan Badal Haji Gratis

Badal haji ditekankan Menag gratis.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) menekankan badal haji gratis.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) menekankan badal haji gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Agung Sasongko dari Makkah, Arab Saudi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah. Dalam kunjungannya, Menag menengok sejumlah pasien.

Baca Juga

Salah satunya Taupik (77 tahun) dari embarkasi Kertajati, Maktab 13. Ia mengalami sesak napas usai melaksanakan wukuf, hingga dilarikan ke KKHI.

“Nanti saat di Mina, kalau tidak kuat, dibadalkan saja,” ujar Menag kepada Taupik di KKHI Arafah, Selasa (27/6/2023).

Dengan selang bantuan pernapasan di hidung, Taupik menyampaikan kekhawatirannya. 

“Takut nanti bayar, Pak (badal),” ucap Taupik.

Menag pun langsung menjelaskan, pembadalan ibadah tidak dikenakan biaya alias gratis. Jadi Taupik ataupun jemaah lainnya tidak perlu mengkhawatirkan tentang hal itu.

Mendapatkan penjelasan Menag, Taupik mengaku bahagia. Dengan kondisinya seperti ini ia akan membadalkan ibadah lempar jumrah di Mina. 

“Alhamdulillah saya akan badal saja. Kemarin bingung takut bayar,” imbuh dia.

Belum Tersosialisasikan

Menag mengatakan, pembadalan ibadah haji untuk orang yang sakit dan meninggal gratis. Adanya jamaah yang belum mengetahui, bisa jadi karena kebijakan belum tersosialisasikan dengan baik. 

“Kita tidak mau kondisi fisik jemaah dipaksakan dan agama itu mempermudah bukan mempersulit, sehingga bisa memberikan alternatif seperti membadalkan,” tutur dia. 

Secara teknis, para petugas haji Indonesia sudah siap membadalkan. Mengenai jumlah jemaah yang akan dibadalkan, Dirjen PHU akan mengidentifikasinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement