Kamis 29 Jun 2023 01:21 WIB

Arab Saudi Obati 500 Jamaah Haji Menderita Kelelahan Akibat Panas

Jamaah haji telah menyelesaikan ibadah di Arafah pada Selasa malam.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji minum saat sedang wukuf di Arafah di tengah cuaca panas.
Foto: Saudi Gazette
Jamaah haji minum saat sedang wukuf di Arafah di tengah cuaca panas.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi pada Selasa (27/6/2023), jumlah jamaah yang mengalami kelelahan akibat panas mencapai 500 orang. Sebanyak 166 ribu jamaah di antaranya telah diberikan layanan kesehatan.

Juru bicara resmi kementerian Mohammed Al-Abdali, mengatakan jamaah telah menyelesaikan ibadah di Arafah pada Selasa malam dan melanjutkan untuk melakukan ritual tersisa, termasuk bermalam di Muzdalifah. Dia menyoroti keberhasilan persiapan Kementerian Kesehatan dan rencana operasinya untuk Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji tahunan.

Baca Juga

Ia mencontohkan, persiapan kementerian memiliki beberapa aspek, antara lain partisipasi semua sektor dengan menerjunkan sekitar 36 ribu kader, 32 ribu di antaranya dari Kementerian Kesehatan saja. Jumlah relawan yang berpartisipasi dalam memberikan layanan kesehatan melebihi 7.600 tahun ini.

Al-Abdali mengatakan Kementerian Kesehatan telah melengkapi beberapa rumah sakit lapangan di Arafah. Dia juga mengapresiasi upaya kesehatan Kementerian Pertahanan yang menghasilkan tiga rumah sakit lapangan. 

Sedangkan Kementerian Garda Nasional berfokus pada melengkapi pusat penanganan kasus kelelahan akibat panas. Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (28/6/2023) juru bicara Kementerian Kesehatan menunjukkan 400 jamaah dengan kondisi kesehatan yang lebih buruk diberikan dukungan untuk bergabung dengan konvoi kesehatan yang membawa mereka untuk tinggal di Arafah.

Sementara itu, Juru Bicara Keamanan Kementerian Dalam Negeri Kolonel Talal Al-Shalhoub mengumumkan bahwa tahap pertama rencana keamanan haji telah berhasil dilaksanakan setelah pengangkutan jamaah haji dari Makkah ke tempat-tempat suci selama 24 jam terakhir.

Dia mengatakan kenaikan jamaah ke Arafah dan sholat mereka di sana dilakukan dengan tenang dan damai setelah mereka menghabiskan Hari Tarwiyah di Mina.

Juru bicara menambahkan fase kedua dari rencana sedang dilaksanakan untuk mengangkut jamaah dari Arafah ke Muzdalifah untuk bermalam di sana. Setelahnya, mereka melanjutkan perjalanan mereka kembali ke Mina untuk melakukan lempar jumroh secara simbolis di Jamarat.

Kemudian, jamaah akan kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah, mengelilingi Ka'bah. Al-Shalhoub memuji peran personel keamanan dalam melaksanakan tahap kedua dari rencana haji, yang memerlukan pengaturan lalu lintas dan pergerakan pejalan kaki antara Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Juru bicara itu meminta para peziarah untuk mematuhi peraturan selama pergerakan mereka di tempat-tempat suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement