REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan pemondokan jamaah haji asal Indonesia di Mina diterima Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR, Rabu (28/6/2023). Salah satu laporan soal masalah pemondokan ini datang dari jamaah di Maktab 71 yang jamaahnya terpaksa tidur di luar tenda.
Mirisnya, sebagian dari mereka yang tidur di luar tenda jamaah lansia. Bahkan, dari foto dan video yang dikirim tampak koper-koper yang tidak dimasukkan ke tenda dan kasur-kasur akhirnya digelar di depan tenda.
Informasinya, video itu diambil di tenda jamaah kloter 95 Solo dan kloter 93 Blora yang semuanya ada di Maktab 71. Maka itu, Hamid meminta Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) bergerak cepat mengatasi itu.
"Antisipasi makanan dan minuman jamaah, termasuk kebutuhan air MCK untuk jamaah haji," ujar anggota Komisi V DPR RI Hamid Noor Yasin.
Anggota Timwas Haji DPR ini meminta Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) bergerak cepat mengatasi itu. Ia mengaku khawatir, kondisi jamaah haji asal Indonesia akan memburuk jika situasi tersebut dibiarkan.
"Khawatir kalau besok siang cuaca panas tinggi dan tidak bisa tertampung dalam tenda akan terjadi persoalan-persoalan yang serius," kata Hamid melalui rilis yang diterima Republika, Kamis (29/6/2023).
Ia menekankan, tidak cuma soal tenda, persoalan-persoalan lain seperti kebutuhan pokok jamaah turut menjadi perhatian serius. Termasuk, langkah antisipasi terhadap makanan dan minuman jamaah, termasuk air untuk MCK.