Ahad 02 Jul 2023 21:51 WIB

Jamaah Diimbau Istirahat Dulu Baru Tuntaskan Rangkaian Ibadah Haji

Proses pemulangan jamaah haji dilakukan pada 4Juli.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji berjalan melintasi terowongan Muaisim untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Jamaah haji yang melakukan nafar awal sudah harus meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam, namun jamaah yang akan mengambil nafar tsani harus menginap satu malam lagi di Mina sampai denga 13 Dzulhijah.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jamaah haji berjalan melintasi terowongan Muaisim untuk melempar jamrah hari ketiga menuju Jamarat di Mina, Arab Saudi, Jumat (30/6/2023). Jamaah haji yang melakukan nafar awal sudah harus meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam, namun jamaah yang akan mengambil nafar tsani harus menginap satu malam lagi di Mina sampai denga 13 Dzulhijah.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Sebagian jamaah haji  Indonesia mulai mendatangi Masjidil Haram pada Minggu (2/6/2023) untuk melakukan sholat termasuk tawaf ifadah sebagai rangkaian rukun haji.

Berdasarkan pantauan, para jamaah secara berkelompok berangkat dari hotelnya menginap menuju Masjidil Haram setelah menuntaskan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).

Baca Juga

"Jamaah haji Indonesia sudah berada di Makkah, mereka beristirahat, sebagian ada yang ke Masjidi Haram untuk tawaf ifadah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief di Makkah, Sabtu (1/7/2023).

Dia mengatakan sebagian jamaah ada yang istirahat di hotel Makkah untuk mengumpulkan energi karena pendorongan dari Mina ke Makkah cukup panjang. "Antrean di mana-mana sehingga menguras energi jemaah," kata dia.

Dia mengimbau bagi jamaah yang masih kelelahan agar menunda dulu tawaf ifadah di Masjidil Haram dan beristirahat di hotel. "Ini sudah diatur baik oleh ketua kloter atau pimpinan KBIHU (kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah), " kata Hilman.

Fase mabit (menginap) di Mina sudah berakhir. Seluruh jemaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah. Hal ini sekaligus menandai berakhirnya tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina).

Pemulangan jemaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Zulhijah 1444 H. Lebih dari 156.000 jemaah (74%) haji Indonesia mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Dzulhijah atau Jumat 30 Juni 2023. Sebanyak 26% lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Dzulhijah atau Sabtu 1 Juli 2023.

Hilman Latief mengatakan, dari 209.782 jemaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu', 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sedang 31 orang lainnya dengan Qiran.

Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 jemaah yang wafat. Sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, 1 jemaah haji khusus. "Mereka semua sudah dibadalhajikan," tegas Hilman.

“Selama fase puncak haji, ada 112 jemaah yang meninggal di Arafah (14), Mina (58), Makkah (39), dan Madinah (1). Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf," sambung Hilman.

Hilman menambahkan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement