REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi memastika jamaah haji Indonesia gelombang kedua di Madinah mendapatkan kesempatan memasuki Raudhah. Sebelum memasuli Raudhah, ada beberapa hal yang perlu dipahami jamaah.
Jadwal
Jamaah haji nantinya akaan mendapatkan tasreh (izin) memasuki Raudhah yang akan diterbitkan dan dilegaliair Kantor Daerah Kerja Madinah (Daker Madinah). Nantinya, jamaah akan diberitahu kapan dan jam berapa jamaah diminta masuk Raudhah. Biasanya, petugas akan meminta jamaah datang ke lokasi lebih awal dari jadwal.
Lokasi
Dari pantauan Republika usai Dzuhur, jamaah haji dari berbagai negara sudah mengantri Raudhah tepatnya pada pintu 37. Sekat-sekat pembatas cek point pemeriksaan dijaga ketat para askar. Sementara, petugas haji utamanya Sektor Khusus Nabawi sudah bersiaga guna mengawal masuknya jamaah haji Indonesia menuju Raudhah.
Kepala Sektor Khusus Nabawi Jasaruddin menjelaskan untuk mengawal jamaah masuk ke Raudhah, seksis Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk. Petugas memastikan jamaah khususnya lansia dan disabilitas mendapat kesempatan masuk ke dalam raudhah.
Jamaah yang sudah mendapat tasrih, dikumpulkan berdasarkan kloter di dekat pintu 37 Masjid Nabawi. "Setelah mendapatkan tasrih, Jamaah haji lansia dan disabilitas dalam suatu kelompok akan ditempatkan di barisan depan," katanya, Rabu (12/7/2023).
Petugas juga akan menjaga agar barisan dan antrean tetap teratur. "Jika waktunya jamaah haji perempuan, petugas perempuan disiapkan. Jika jamaah laki-laki, petugas laki-laki disiapkan," kata dia.
Bekal
Selama proses masuk Raudhah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apalagi mendapat jadwal masuk selepas sholat Dzuhur:
1. Bawa perbekalan secukupnya beserta air minum. Usahakan bawa botol minum.2. Bawa alat pelindung diri seperti topi, payung, kacamata, dan alas kaki. Karena pada siang hari cuaca cukup terik.
3. Waktu tunggu biasanya 30 menit, namun apabila dalam kondisi banyak rombongam, maka jamaah akan lebih dulu menunggu pada tempat yang disediakan askar sebelum masuk ke dalam Raudhah.