Rabu 12 Jul 2023 21:25 WIB

Masuk Raudhah, Ini Tiga Hal yang Perlu Diperhatikan Jamaah Haji

Jamaah haji perlu mempersiapkan bekal saat ke Raudhah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Umat muslim mengantre untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Petugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi memastika jamaah haji Indonesia gelombang kedua di Madinah mendapatkan kesempatan memasuki Raudhah. Sebelum memasuli Raudhah, ada beberapa hal yang perlu dipahami jamaah.

Jadwal

Baca Juga

Jamaah haji nantinya akaan mendapatkan tasreh (izin) memasuki Raudhah yang akan diterbitkan dan dilegaliair Kantor Daerah Kerja Madinah (Daker Madinah). Nantinya, jamaah akan diberitahu kapan dan jam berapa jamaah diminta masuk Raudhah. Biasanya, petugas akan meminta jamaah datang ke lokasi lebih awal dari jadwal. 

Lokasi 

Dari pantauan Republika usai Dzuhur, jamaah haji dari berbagai negara sudah mengantri Raudhah tepatnya pada pintu 37. Sekat-sekat pembatas cek point pemeriksaan dijaga ketat para askar. Sementara, petugas haji utamanya Sektor Khusus Nabawi sudah bersiaga guna mengawal masuknya jamaah haji Indonesia menuju Raudhah.

Kepala Sektor Khusus Nabawi Jasaruddin menjelaskan untuk mengawal jamaah masuk ke Raudhah, seksis Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk. Petugas memastikan jamaah khususnya lansia dan disabilitas mendapat kesempatan masuk ke dalam raudhah.

Jamaah yang sudah mendapat tasrih, dikumpulkan berdasarkan kloter di dekat pintu 37 Masjid Nabawi. "Setelah mendapatkan tasrih, Jamaah haji lansia dan disabilitas dalam suatu kelompok akan ditempatkan di barisan depan," katanya, Rabu (12/7/2023).

Petugas juga akan menjaga agar barisan dan antrean tetap teratur. "Jika waktunya jamaah haji perempuan, petugas perempuan disiapkan. Jika jamaah laki-laki, petugas laki-laki disiapkan," kata dia.

Bekal

Selama proses masuk Raudhah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apalagi mendapat jadwal masuk selepas sholat Dzuhur:

1. Bawa perbekalan secukupnya beserta air minum. Usahakan bawa botol minum.2. Bawa alat pelindung diri seperti topi, payung, kacamata, dan alas kaki. Karena pada siang hari cuaca cukup terik. 

3. Waktu tunggu biasanya 30 menit, namun apabila dalam kondisi banyak rombongam, maka jamaah akan lebih dulu menunggu pada tempat yang disediakan askar sebelum masuk ke dalam Raudhah.

 

 

  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement