Kamis 13 Jul 2023 14:49 WIB

Kereta Haramain Angkut 750 Ribu Jamaah Selama Musim Haji

Jumlah perjalanan meningkat 79 persen dibandingkan musim haji tahun lalu.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Rangkaian kereta cepat Haramain berada di stasiun Makkah, Arab Saudi, Senin (1/5/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Rangkaian kereta cepat Haramain berada di stasiun Makkah, Arab Saudi, Senin (1/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kereta Api Arab Saudi (SAR) mengumumkan keberhasilan rencana operasional Kereta Cepat Haramain pada musim Haji 1444 Hijriyah. SAR membawa lebih dari 750 ribu penumpang, meningkat 96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jumlah perjalanan yang dioperasikan SAR pada musim haji tahun ini sebanyak 3.627 perjalanan, atau meningkat 79 persen dibandingkan musim haji tahun lalu.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (13/7/2023), layanan lain yang dirasakan manfaatnya oleh jamaah haji berkaitan dengan terjemahan bahasa. Badan Bahasa dan Terjemahan Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci Urusan mengatakan 207.865 orang mendapat manfaat dari program "Ketentuan dan Tujuan Haji", yang disiarkan dalam 10 bahasa.

Wakil Presiden Jenderal untuk Urusan Penerjemahan dan Teknis Ahmed Al-Humaidi mengatakan episode harian program tersebut disiarkan melalui platform digital Manarat Al-Haramain. Adapun topik yang dibahas seperti jenis ihram, ketentuan, tujuan, serta manasik haji.

Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menawarkan layanan ini sebagai upaya untuk menginformasikan kepada jamaah tentang hal-hal yang berkaitan dengan haji dalam bahasa mereka sendiri.

Menyusul berakhirnya musim haji, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan dimulainya musim umroh baru. Hal ini berlaku bagi warga negara dan penduduk negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), termasuk Kerajaan.

Warga negara dan penduduk negara-negara GCC kini disebut dapat mengajukan izin umrah melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna, setelah suksesnya musim haji tahun ini.

Aplikasi Nusuk dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan izin melakukan umroh, serta mengunjungi Rawdah Suci di Masjid Nabawi di Madinah. Sementara, Tawakkalna digunakan untuk memastikan pemohon memenuhi persyaratan kesehatan yang diperlukan.

Baru-baru ini, Kementerian Haji Saudi juga mengumumkan Muslim dari luar wilayah GCC akan dapat melakukan umroh mulai awal tahun baru Islam. Perayaan 1 Muharram diperkirakan jatuh pada Selasa atau Rabu minggu depan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement