REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pencarian terhadap dua jamaah haji yakni Idun Rohim Zen (84 tahun) dan Suharja Wardi Ardi (70) masih terus dilakukan dan diperluas sampai ke Jeddah. Idun jamaah dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatra Selatan, dan Suharja jamaah dari Kabupaten Majalengka di Jawa Barat.
Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid mengatakan, pencarian dua jamaah haji dilakukan oleh dua tim dan diperluas sampai ke kota Jeddah dan Thaif. Pencarian terus dilakukan juga di Makkah, dan rumah sakit yang sudah didatangi selama ini akan didatangi lagi.
"Tim pencarian dibagi menjadi dua tim dan akan disesuaikan dengan jadwal pencarian, pencarian diperluas sampai ke kota Jeddah," kata Harun, Rabu (12/7/2023).
Menurut keterangan Didin Saefudin putra dari Suharja, pihak keluarga sudah mengetahui kabar tersebut sejak beberapa hari lalu. Kabar tersebut didapat dari ibu, istri dari Suharja bernama Aat (58) yang mendampinginya ke Tanah Suci untuk ibadah haji.
"Kata emak di ditu teh, ngawartosan bapak tos teu aya hilang (kata ibu di Arab Saudi, memberi tahu bahwa bapak sudah hilang)," ujar Didin.
Di tempat lain, Tim Pembimbing Ibadah Haji Kloter PLM 20, H Ikral menjelaskan, dijadwalkan rombongan jamaah haji akan tiba di Tanah Air pada 29 Juli 2023 mendatang. Untuk itu Ikral berharap salah satu jamaahnya yakni Idun Rohim bisa segera ditemukan.
"Pokoknya kita sama-sama usaha, kita ikhtiar, pasrah, kami di hotel sudah beberapa kali yasinan kami berinisiatif sesama jamaah termasuk jamaah dari kloter lain," kata Ikral.
Ikral menyampaikan, setelah sholat Maghrib, dilakukan doa bersama, zikir, yasinan dan minta petunjuk kepada Allah SWT. Mudah-mudahan ada titik terang, jamaah haji atas nama Idun Rohim segera ditemukan dalam kondisi apapun.
Ketua Kloter PLM 20, Mai Tiza Husna juga sempat ikut melakukan pencarian Idun ke Arafah sampai ke Jabal Rahmah. Ia menyampaikan, setelah Idun meminta izin ke toilet saat di padang Arafah, selanjutnya Idun tidak kembali lagi ke tenda dan rombongannya.
"Kita sama-sama berharap pak Idun ditemukan. Terakhir kali meminta izin ke saya, ke toilet saat di sini (di Arafah) dan sampai sekarang belum kembali," ujarnya.