Sabtu 15 Jul 2023 21:34 WIB

Ada Keutamaan Saling Membantu Selama di Tanah Suci

Tanah Suci merupakan tempat para nabi mendakwahkan tauhid.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Erdy Nasrul
Fase perdana kedatangan Jamaan haji Indonesia gelombang dua di Tanah Suci berjalan lancar.  Ada dua kelompok terbang (kloter) yang mendarat perdana di Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA) Jeddah pada Kamis (8/6/2023) waktu Arab Saudi (WAS).
Foto: Dok MCH 2023
Fase perdana kedatangan Jamaan haji Indonesia gelombang dua di Tanah Suci berjalan lancar. Ada dua kelompok terbang (kloter) yang mendarat perdana di Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA) Jeddah pada Kamis (8/6/2023) waktu Arab Saudi (WAS).

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Ada keutamaan ketika jamaah haji Indonesia saling membantu selama berada di Tanah Suci. Utamanya, memberikan bantuan kepada jamaah lansia. 

Konsultan Ibadah Daerah Kerja Madinah, KH Ahmad Wazir Ali, mengutip sejumlah hadist:

Baca Juga

من نفس عن مؤمن كربة نفسه الله كربه يوم القيامة

"Barang siapa yang menggembirakan kesusahan orang Mukmin, maka Allah SWT akan menggembirakan kesusahannya di hari kiamat.

من يسر مؤمنا يسر الله له يوم القيامة

"Barang siapa yang memudahkan urusan orang mukmin, maka Allah SWT akan memudahkan urusannya di hari kiamat".

والله فى عون العبد مادام العبد فى عون أخيه

"Allah SWT selalu menolong hamba, selagi dia mau menolong saudaranya".

Diperkirakan 30-35 ribu jamaah haji lansia yang tergabung dalam Jamaah haji gelombang kedua dijadwalkan tiba di Madinah pada Senin, 10 Juli 2023. Berdasarkan data yang dihimpun ada sekitar 109.000 jamaah yang akan ke Madinah. 

"Informasi yang kita dapat dari Kota Makkah itu 1 maktab sekitar 6-7 kloter itu sekitar 3.000 ya. Andai secara keseluruhan jemaah haji lansia 60.000, sisanya ada kemungkinan sekitar 30.000 lansia yang akan datang ke Kota Madinah setelah sebagian juga kembali ke Tanah Air. Ya sekitar 30.000-35.000 jemaah lansia," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Senin (10/7/2023).

Zaenal menyebut, jumlah jmaah haji gelombang dua yang masuk ke Madinah lebih banyak dibandingkan gelombang pertama. "Kalau yang pertama 101.000 gelombang kedua ini sekitar 109.000 atau 108.000 jemaah. Belum nanti kalau ada tambahan lagi. Jumlahnya sekitar 295 kloter. Gelombang pertama sekitar 263 kloter, gelombang kedua lebih banyak jumlahnya."

Zaenal menambahkan, untuk melayani para jamaah lansia, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas, seperti sandal, kursi roda di setiap hotel, juga pos-pos di Masjid Nabawi dan fasilitasi yang lainnya untuk memantau para jemaah. "Kita juga sudah bekerja sama dengan pihak Nabawi dan kita follow up untuk pos-pos. Masjid Nabawi menawarkan bahwa kita nanti akan diberikan selain kursi roda, jadi meja meja untuk pos teman-teman yang berjaga," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement