Selasa 18 Jul 2023 08:00 WIB

Habib Jafar Soroti Sampah di Gua Hira dan Jabal Nur

Tumpukan sampah terlihat di jalur pendakian ke Gua Hira di Jabal Nur.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Tumpukan sampah botol plastik yang dibuang sembarangan oleh jamaah haji di jalur pendakian Gua Hira, Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi pada musim haji 2019.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Tumpukan sampah botol plastik yang dibuang sembarangan oleh jamaah haji di jalur pendakian Gua Hira, Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi pada musim haji 2019.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Jabal Nur atau Gunung Bercahaya dalam bahasa Indonesia terletak di Makkah, tidak jauh dari Kabah dan Masjidil Haram. Di puncak Jabal Nur ada Gua Hira, tempat istimewa dan bernilai sejarah bagi umat Islam, karena di gua tersebut Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu yang pertama.

Habib Husein Jafar Al Hadar saat mendaki Jabal Nur menyoroti vandalisme dan orang Indonesia yang menulis nama di batu-batu sepanjang jalan menuju puncak Jabal Nur.

Baca Juga

Habib Jafar mengatakan, ternyata banyak sampah di jalur pendakian Jabal Nur. Bayangkan Tuhan ciptakan alam seindah ini, Nabi Muhammad SAW indahkan Jabal Nur dengan Gua Hira yang didalamnya ada nilai spitrualitas yang begitu agung.

"Tapi kita kotori dengan sampah, apa salahnya kita bawa sampah itu ke bawah," kata Habib Jafar dalam video yang diunggah akun Instagram Informasihaji, Jumat (14/7/2023).

Habib Jafar juga menyoroti vandalisme di batu-batu sepanjang perjalanan menuju Gua Hira atau di jalur pendakian ke puncak Jabal Nur. Bahkan di Gua Hira juga ada vandalisme.

Menurut Habib Jafar, itu adalah sesuatu yang buruk. Dia juga menyayangkan sebagian vandalisme di batu-batu tersebut dilakukan oleh orang Indonesia. Karena pada batu-batu itu adan tulisan nama-nama orang Indonesia,

"Ini (nama orang-orang Indonesia), ada love ala ala Indonesia, bahkan menyebutkan kotanya," ujar Habib Jafar.

Habib Jafar mengatakan, Tuhan telah ciptakan alam seindah ini. Nabi telah timbulkan seindah ini. Namun, ada yang mengotorinya dengan vandalisme dan sampah. Orang-orang juga rebutan masuk Gua Hira sehingga menyikut orang lain.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement