REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak delapan orang jamaah haji asal Kota Bandung meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Mayoritas jamaah haji yang meninggal berusia 67 tahun ke atas.
"Jamaah haji dimakamkan di Arab Saudi," ujar Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung Didi, Jumat (21/7/2023).
Ia mengatakan, jamaah haji yang meninggal dunia dimakamkan di Arab Saudi. Sedangkan, barang-barang jamaah haji tersebut dibawa pulang ke Indonesia dan diserahkan kepada keluarga almarhum atau ahli waris.
"Mereka dimakamkan di sana, alhamdulillah barang bawaan bisa dibawa oleh petugas," kata dia.
Didi mengatakan terdapat pula jamaah haji yang sakit saat menjalankan ibadah haji di Makkah. Namun, kesehatan mereka berangsur membaik saat pulang ke tanah air Indonesia.
"Yang sakit berangsur pulih menjelang kepulangan, bisa berangkat," ujar dia.
Didi menambahkan, setengah jamaah haji dari total jamaah haji yang mencapai 2.396 orang telah kembali ke Kota Bandung. Mereka berasal dari kloter 16, 27 dan 36, dan 48.
"Alhamdulillah jamaah haji Kota Bandung sampai saat ini sudah pulang empat kloter pertama kloter 16, 27, 36 dan 48. Kurang lebih setengahnya dari kuota provinsi 2.396," kata dia.
Didi mengatakan jumlah kuota jamaah haji mengalami penambahan saat akan berangkat yaitu menjadi 2.573 orang. Ia mengatakan masih terdapat tiga kloter yang belum pulang, yaitu kloter 58, 64, dan 70.
"Tiga kloter lagi jadwal untuk sementara akan datang kloter 58 pada Rabu depan, kloter 64 pada Sabtu, dan kloter 70 pada Selasa," ujar dia.