Senin 24 Jul 2023 07:29 WIB

Penerbangan Umroh Pertama Mendarat di Madinah

Umroh menjadi wisata religi terbesar di dunia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jamaah melaksanakan umroh.
Foto: Republika/Agung Sasongko
Ilustrasi jamaah melaksanakan umroh.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penerbangan pertama yang membawa Muslim asing, yang berencana melakukan umroh telah mendarat di Bandara Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Kota Madinah, Saudi.

Dilansir dari laman Gulf News pada Senin (24/7/2023) Musim baru umroh telah berlangsung di Arab Saudi pekan lalu, bertepatan dengan dimulainya tahun baru Hijriah Islam. Otoritas paspor Saudi mengatakan personel mereka di bandara menyelesaikan prosedur masuk bagi jamaah dengan mudah dan nyaman.

Baca Juga

Tidak ada perincian tentang jumlah atau kebangsaan para jamaah awal yang tiba di Madinah, lokasi Masjid Nabawi, situs tersuci kedua umat Islam. Mereka nantinya akan menuju Makkah untuk melakukan ritual umrah di Masjidil Haram, tempat tersuci umat Islam.

Adapun Arab Saudi mengharapkan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri untuk melakukan umrah selama musim baru.

Dalam beberapa bulan terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi Muslim perantauan untuk datang ke negara itu untuk melakukan umroh.

Sementara Umat ​​Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, kunjungan, dan turis diizinkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di Masjid Nabawi di Madinah setelah memesan e-appointment.

Di samping itu, Otoritas Saudi telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara manapun. Kerajaan juga telah mengumumkan bahwa ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk berhak untuk mengajukan visa turis, terlepas dari profesinya, dan dapat melakukan umroh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement