REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Badan Urusan Masjid Nabawi tengah menggandakan upaya harian di Masjid Nabawi. Hal ini sehubungan dengan kedatangan gelombang pertama pengunjung selama musim Umroh 1445 Hijriah.
Bukan hanya itu, hal ini juga dilakukan sebagai bagian dari mengintensifkan upaya untuk mensterilkan masjid, sekaligus dan mengharumkannya dengan parfum berkualitas tinggi.
Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (28/7/2023), pihak terkait juga menaruh perhatian besar pada layanan yang diberikan kepada pengunjung. Tujuan ini menjadi dasar keberadaan fasilitas yang membantu pergerakan pengunjung ke dan dari Masjid Nabawi, melalui tenaga manusia terlatih untuk melayani mereka.
Langkah tersebut dikatakan sebagai usaha tambahan mempromosikan aspek ilmiah dan membimbing pengunjung, melalui layanan konseling, pembelajaran ilmiah, serta dan monitor elektronik.
Badan Urusan Masjid Nabawi disebut juga mendukung pengunjung, dengan menyediakan layanan terjemahan dalam berbagai bahasa mereka.
Selain itu, pihak terkait terus berupaya memperkaya pengalaman pengunjung melalui program budaya, sekaligus membiasakan mereka dengan layanan perpustakaan dan mushaf Masjid Nabawi. Di dalamnya disediakan pameran arsitektur Masjid Nabawi dan pameran manuskrip langka.
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Saudi telah menerima rombongan pertama jamaah umrah dari Irak. Rombongan ini tiba melalui pelabuhan darat Jdeidet Arar di wilayah perbatasan utara.
Dengan dimulainya musim umrah 1445H, Jawazat juga menegaskan kembali kesiapannya untuk menerima jamaah dari luar Kerajaan yang akan menunaikan umrah.
Mereka berupaya memperkuat kantor paspor dengan perangkat teknis canggih dan staf manusia yang berkualitas, untuk melayani para pelancong dan menyelesaikan prosedur mereka dengan lancar.