REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Israel diprediksi akan membuka penerbangan langsung antara ke Makkah, Arab Saudi, pada Maret 2024. Hal ini diprediksi oleh Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, Selasa (1/8/2023).
Adanya penerbangan langsung dimaksudkan untuk memungkinkan orang Arab-Israel dengan mudah menunaikan ibadah haji ke Makkah. "Saya harap ini akan terjadi pada Maret tahun depan,” kata Cohen, seperti dilansir di The Jerusalem Post, Rabu (2/8/2023).
Cohen menyampaikan pernyataannya itu saat bertemu dengan orang Badui di Negev. Cohen berbicara di tengah meningkatnya aktivitas diplomatik antara Riyadh dengan Washington untuk menjajaki kemungkinan pakta keamanan antara kedua negara yang akan mencakup pakta normalisasi dengan Israel.
Politikus di Washington percaya peluang terbaik untuk kesepakatan semacam itu adalah tahun ini sebelum kampanye 2024 untuk Gedung Putih dimulai. Diyakini bahwa paling mudah untuk menggembleng dukungan bi-partisan untuk kesepakatan selama masa kepresidenan Biden Upaya Israel di masa lalu untuk mengatur penerbangan langsung ke Arab Saudi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berharap dapat mengatur penerbangan langsung antara kedua negara, bahkan sebelum kesepakatan. Tetapi hingga saat ini, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Cohen, bagaimanapun, tampaknya menunjukkan dalam komentarnya bahwa dia telah berbicara dengan Saudi tentang kemungkinan seperti adanya kesepakatan tersebut.
"Salah satu hal yang saya katakan kepada Saudi adalah, mereka harus mengotorisasi penerbangan dari Ben-Gurion (Bandara Internasional) ke Makkah, khususnya untuk haji," kata dia.
Pidato singkatnya itu difilmkan dan dipublikasikan oleh KAN News. Cohen mengatakan dia menjelaskan kepada Saudi bahwa kebijakan itu nantinya diperuntukkan Muslim di Israel, yang merupakan 20 persen dari populasi Israel.
Orang Arab-Israel berhaji lewat Yordania...