Jumat 04 Aug 2023 13:29 WIB

Wapres Soroti Banyak Jamaah Haji Wafat, Evaluasi Seoptimal Mungkin

Evaluasi ini diharapkan menyempurnakan pelaksanaan haji tahun depan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erdy Nasrul
Wapres RI, KH Maruf Amin
Foto: Setwapres RI
Wapres RI, KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyoroti penyelenggaran ibadah haji tahun 2023 masih memiliki banyak catatan evaluasi. Kiai Ma'ruf mengatakan, salah satunya banyaknya jamaah haji wafat dan kurangnya sinkronisasi aturan dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Tahun ini memang ada masalah yang perlu mendapat lebih serius, ya banyaknya yg wafat, itu kan karena memang pertama tentu banyak tadi jamaah haji yang lansia. Kedua, cuaca di sana sangat panas," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangannya seusai pengukuhan KDEKS Kalimantan Timur di Samarinda, Kaltim, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga

Kiai Ma'ruf menilai masih kurang dilakukan antisipasi dalam menghadapi banyaknya jamaah haji lansia dan cuaca panas tahun ini. Sehingga terdapat kekurangan dalam pelaksanaan haji.

"Dua hal ini kurang disiapkan antisipasinya, termasuk juga aturan aturan di Saudi, sinkronisasi aturan menghadapi jamaah lansia dan cuaca panas mesti ada langkah antisipatifnya. Mungkin ini yang kemarin belum tersiapkan dengan baik sehingga memang perlu diantisipasi," katanya.

Karena itu, dia meminta kekurangan yang ada dalam penyelenggaran haji tahun ini menjadi catatan evaluasi. Menurut dia, hal ini wajar karena penyelenggaran haji setiap tahun tidak luput dari evaluasi.

"Masalah haji setiap tahun penyelenggaraan selalu ada evaluasi, apa yang baik, yang tidak baik. Mana yang harus disempurnakan itu setiap tahun itu selalu ada evaluasi," ujarnya.

Sehingga, evaluasi ini diharapkan menyempurnakan pelaksanaan haji tahun depan. "Selain daripada apa yang evaluasi untuk tahun ini. Tahun depan harus diantisipasi disiapkan hal yang tentu akan terjadi. Kita tidak tahu hal ini akan datang apa, masalah-masalah yang akan dihadapi sudah diantisipasi," katanya.

"Jadi, menyikapi kekurangan kemarin tahun ini dan harus juga tantangan ke depan belum tentu sama bisa saja berbeda. Itu yang harus disiapkan di dalam rangka kita melakukan. Evaluasi harus sesempurna mungkin seoptimal mungkin," ujarnya.

Sebelumnya, jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci tahun ini tercatat sebagai yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut data, hingga Kamis (3/8/2023) kemarin, jumlah jamaah yang meninggal mencapai 771 orang dan terbanyak adalah lansia. Angka ini juga tertinggi sejak penyelenggaraan haji tahun 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement