REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Sejak diakhirinya operasional haji 1444 H/2023 M, umat Islam dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Arab Saudi untuk melaksanakan umroh. Kerajaan Saudi sendiri telah melakukan sejumlah persiapan untuk melayani para tamu Allah.
Di sisi lain, mereka juga mengimbau umat Muslim yang ingin melakukan umrah untuk memastikan perusahaan atau agen perjalanan yang digunakan telah berlisensi. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (MOHU) baru-baru ini menyarankan jamaah untuk memverifikasi keabsahan agen perjalanan, sebelum memesan paket Umrah dan membuat pengaturan apa pun.
“Untuk memastikan keamanan dan menghindari potensi penipuan, silahkan kunjungi situs web resmi Kementerian Haji dan Umrah. Anda akan menemukan daftar agen umrah berlisensi di negara Anda,” kata Kemenag dalam unggahannya di X, dulu dikenal dengan Twitter, dikutip di Gulf News, Kamis (17/8/2023).
Untuk melakukan pengecekan operator umrah yang berlisensi di setiap negara, umat Muslim bisa mengunjungi situs web eservices.haj.gov.sa. Setelahnya pilih agen perjalanan di bilah menu, pilih negara dan kota asal dari menu drop down.
Calon jamaah lantas bisa klik tulisan 'Cari'. Nanti, semua semua agen perjalanan di kota yang diinginkan dan terdaftar di Kementerian Haji akan terlihat. Data yang muncul berupa nomor telepon, alamat email, serta lokasi perusahaan.
Menurut platform e-services Kementerian, operator umrah berbeda dengan agen perjalanan terdaftar. Perusahaan dan instansi Saudi yang diberi lisensi oleh Kementerian Haji menyediakan layanan Umrah dan membuat paket Umrah disebut sebagai operator Umrah.
Sementara itu, agen perjalanan adalah agen eksternal berlisensi dari MOHU, sekaligus diizinkan untuk memasarkan paket Umrah yang dibuat oleh perusahaan Umrah Saudi.
Baru-baru ini, MOHU juga mengeluarkan pemberitahuan lain di media sosial, yang menginformasikan jamaah untuk mendapatkan izin umrah sebelum tiba di Masjidil Haram di Mekkah. Untuk mendapatkannya, jamaah harus memesan izin umrah melalui aplikasi ‘Nusuk’ yang tersedia untuk perangkat Apple dan Android.
Setelah visa umrah Anda dikeluarkan, izin umrah harus dibuat dari tanggal yang tersedia di aplikasi Nusuk. Untuk mendaftar sebagai pengunjung internasional harus dituliskan nomor visanya, baru setelah itu dapat memesan tanggal dan waktu Umrah yang diinginkan.
Ada beberapa visa masuk yang memungkinkan seorang Muslim melakukan umrah selama perjalanan Anda ke Arab Saudi. Mereka antara lain adalah visa transit, e-Visa, visa kunjungan keluarga, atau visa kunjungan pribadi.
Bagi penduduk UEA dan ekspatriat lainnya yang tinggal di negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), berhak untuk mengajukan eVisa turis 90 hari, apa pun profesinya, sekaligus melakukan Umrah.
Selain itu, lebih dari 50 negara memenuhi syarat untuk mendapatkan visa on arrival, yang dengannya umat Muslim juga dapat melakukan Umrah setibanya di Kerajaan.
Jika umat Muslim ternyata tidak memenuhi syarat untuk salah satu jenis visa, pengajuan permohonan visa Umrah bisa dilakukan melalui agen perjalanan berlisensi di negara asal atau melalui 'Tasheer', umrah.tasheer.com. Ini merupakan portal elektronik yang terhubung dengan mesin reservasi pusat Saudi dimiliki oleh MOHU.
Sebelumnya pada 14 Agustus, akun X Kementerian Dalam Negeri Saudi juga menyarankan jamaah untuk mengenakan masker selama di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Penggunaan masker ini juga berlaku saat umat Muslim berada di halaman masjid.
Kementerian mengatakan dengan menggunakan masker, maka hal ini akan membantu pengunjung melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari infeksi dan penyakit.
Sumber: