Kamis 17 Aug 2023 12:35 WIB

Arab Saudi Izinkan Perekrutan Pekerja Rumah Tangga dari 29 Negara

Saudi menetapkan batas biaya maksimum mempekerjakan pekerja rumah tangga luar negeri.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Arab Saudi. Arab Saudi Izinkan Perekrutan Pekerja Rumah Tangga dari 29 Negara
Foto: AP/Amr Nabil
Bendera Arab Saudi. Arab Saudi Izinkan Perekrutan Pekerja Rumah Tangga dari 29 Negara

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Tenaga Kerja Arab Saudi mengizinkan perekrutan pekerja rumah tangga (PRT) dari luar negeri sebanyak 29 negara. Di antaranya dari Pakistan, Bangladesh, Filipina, India, dan Ethiopia.

Lima negara tersebut menduduki puncak daftar perekrutan luar negeri pada bulan lalu, menurut platform pemerintah Saudi yang bertanggung jawab atas tenaga kerja rumah tangga, seperti dilansir Gulf News, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga

Platform Musaned menambahkan 75.653 kontrak perekrutan telah didaftarkan bulan lalu. Posisi teratas dalam daftar pekerjaan yang direkrut adalah pekerja rumah tangga perempuan dan laki-laki, penjaga rumah, sopir, petani rumahan dan juru masak.

Otoritas tenaga kerja Saudi baru-baru ini berupaya mengatur pasar tenaga kerja domestik di kerajaan tersebut. Untuk tujuan ini, Musaned telah diluncurkan oleh Kementerian Sumber Daya Manusia untuk membantu pelanggan mempelajari hak dan kewajiban mereka.

Platfom tersebut juga membantu memberikan layanan terkait termasuk penerbitan visa, permintaan perekrutan dan hubungan kontraktual antara pemberi kerja dan pekerja.

Musaned juga membantu mengatur dan mengotomatisasi proses rekrutmen mulai dari memberikan pelanggan akses ke semua kantor rekrutmen di kerajaan dan memilih yang paling sesuai, tergantung pada banyak faktor termasuk harga, dan umpan balik klien sebelumnya tanpa perlu mengunjungi mereka.

Kementerian Sumber Daya Manusia Arab Saudi juga telah menetapkan batasan biaya maksimum untuk mempekerjakan pekerja rumah tangga di luar negeri dari berbagai negara.

Biaya termasuk 9.500 Riyal Saudi per pekerja yang dipekerjakan dari Uganda, 10.000 Riyal Saudi dari Thailand, 10.870 Riyal Saudi dari Kenya, 13.000 Riyal Saudi dari Bangladesh, 15.000 Riyal Saudi dari Sri Lanka, 17.288 Riyal Saudi dari Filipina, 7.500 Riyal Saudi dari Burundi, dan 6.900 Riyal Saudi dari Ethiopia.

Kementerian tersebut juga mengingatkan kepada warga Saudi untuk melakukan kontrak melalui Musaned, sebagai platform rekrutmen resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement