REPUBLIKA.CO.ID,PADANG - - Seorang haji Debarkasi Padang Sumatera Barat yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) lima asal Kabupaten Limapuluh Kota tiba di Tanah Air usai sebulan dirawat di Arab Saudi.
"Alhamdulillah, jamaah atas nama Harisun Nurlaili Sarih sudah membaik. Namun, beliau masih sedikit pusing setelah menempuh perjalan dari Jakarta menuju Padang," kata tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dr Darwin melalui keterangan tertulisnya yang di Padang, Senin.
Saat tiba di BIM, petugas kesehatan langsung memeriksa tekanan darah haji asal Kabupaten Limapuluh Kota tersebut dengan hasil 116/80 termasuk memeriksa saturasi, dan suhu tubuh yang bersangkutan.
Ia mengatakan saat ini Harisun mengalami anemia atau gejala kekurangan darah. Namun sudah bisa dipulangkan ke kampung halaman bersama tim kesehatan dan pihak keluarga.
Sementara itu, perwakilan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang M. Rifki mengatakan pria kelahiran 31 Desember 1957 tersebut sebelumnya sempat mengalami gangguan pernapasan.
"Selama berada di Tanah Suci yang bersangkutan beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Di Mekkah dirawat tujuh hari dan di Madinah empat hari," jelas Rifki.
Kemudian saat jadwal kepulangan Harisun kembali harus dirawat karena mengalami gejala sesak napas dan anemia. Imbasnya, yang bersangkutan tidak bisa pulang bersama jamaah kloter lima sebab belum mendapatkan izin laik terbang.
Terhitung sejak kepulangan kloter lima pada 27 Juli 2023 kurang lebih Harisun dirawat satu bulan di Tanah Suci. Ia baru bisa dipulangkan ke Tanah Air pada 23 Agustus dan tiba di Jakarta pada 24 Agustus.
"Saat tiba di Jakarta Harisun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Haji Jakarta," kata dia.
Setelah dirawat selama tiga hari di Jakarta lanjut Rifki, Harisun akhirnya dipulangkan ke kampung halaman yang beralamat di Tarantang Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota.