REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi mencatatkan peningkatan luar biasa untuk musim umroh kali ini. Peningkatan jamaah ini terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia, Pakistan, India, Irak, Yaman, dan Bangladesh.
Pemilik Firdaus Mulia Abadi (Firdaus Tour) Tri Winarto menyebut, minat umroh dari Indonesia sejak selesainya ibadah haji 1444 H/2023 masih tinggi. Pihaknya pun menyiapkan sejumlah paket yang bisa dipilih dimulai dari Rp 26 juta hingga Rp 40 juta.
"Harga paket umroh Firdaus, untuk bintang tiga kombinasi bintang empat di angka Rp 26 juta sampai Rp 28 juta. Ini untuk paket reguler," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/9/2023).
Untuk paket tersebut, ia menyebut jarak dari akomodasi atau hotel ke Masjid Nabawi ataupun Masjidil Haram kurang lebih sekitar 300 meter.
Ia juga menyebut harga yang ditawarkan untuk paket perorangan, kelompok, atau VVIP berbeda. Paket VVIP dipasang harga yang lebih mahal mengikuti fasilitasnya yang juga lebih tinggi.
"Untuk paket VVIP, dari hotel di Makkah dan Madinah ini juga VVIP. Termasuk transportasi busnya juga VVIP. Ini yang membedakan. Kisaran harganya sekitar Rp 35 juta ke atas sampai Rp 40 juta," lanjut Tri.
Di luar fasilitas, ia menyebut paket ini biasanya hanya sedikit jamaah yang mengikuti dalam satu kelompok, dibandingkan paket reguler. Karena itu, ada beberapa biaya yang pembayarannya lebih besar.
Biaya yang dimaksud itu salah satunya untuk muthawwif atau pembimbing atau pemandu ibadah haji maupun umrah. Biasanya, hal ini akan dibagi rata kepada seluruh jamaah. Namun, mengingat jumlah jamaah VVIP lebih sedikit, maka biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih besar.
"Ada juga kesiapan handling, biasanya itu melekat. Pergerakan yang sifatnya VVIP itu harus selalu stand by dan siap melayani," kata dia.
Terkait pilihan wisata selama perjalanan ini, Tri menyebut, terkadang ada beberapa destinasi tambahan yang disenangi dan ditambahkan dalam rencana perjalanan. Sehingga, ada biaya lain yang harus dikeluarkan oleh jamaah VVIP.