Senin 04 Sep 2023 21:09 WIB

Bengkulu Targetkan Penerbangan Langsung ke Arab Saudi Oktober

Penerbangan langsung ke Arab Saudi menjadi atensi Pemprov Bengkulu.

Petugas membantu jamaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) sepuluh embarkasi Padang menaiki pesawat di Bandara Fatmawati-Soekarno, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu (14/6/2023). Sebanyak 393 orang jamaah calon haji asal Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Muko-muko diberangkatkan dari asrama haji transit menuju Jeddah, Arab Saudi melalui embarkasi Padang, Rabu (14/6) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Petugas membantu jamaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) sepuluh embarkasi Padang menaiki pesawat di Bandara Fatmawati-Soekarno, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Rabu (14/6/2023). Sebanyak 393 orang jamaah calon haji asal Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Muko-muko diberangkatkan dari asrama haji transit menuju Jeddah, Arab Saudi melalui embarkasi Padang, Rabu (14/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan penerbangan internasional langsung ke Arab Saudi baik ke bandara di Jeddah maupun Madinah bisa beroperasi pada Oktober 2023.

"Oktober ini, penerbangan langsung ke Jeddah dan Madinah ini (ditargetkan) bisa dilakukan," kata Asisten I Pemprov Bengkulu Khairil Anwar, di Bengkulu, Senin.

Baca Juga

Pembukaan penerbangan langsung ke Jeddah dan Madinah, kata Khairil, menjadi atensi Pemprov Bengkulu guna memastikan jamaah umrah provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini bisa mendapatkan pelayanan maksimal dan lebih hemat biaya untuk penyelenggaraan umrah.

"Ini adalah merupakan atensi dari gubernur untuk bisa memastikan jamaah umrah dari Provinsi Bengkulu bisa lebih hemat lagi biayanya. Kemudian juga bisa lebih efisien dengan adanya penerbangan langsung dari Provinsi Bengkulu ke Arab Saudi, baik itu ke Jeddah maupun ke Madinah," kata dia pula.

Untuk syarat dan teknis pembukaan rute penerbangan internasional, kata dia, Provinsi Bengkulu dapat memenuhi persyaratan tersebut.

"Kami sudah ketemu dengan seluruh biro perjalanan haji yang ada di Provinsi Bengkulu, dengan pihak bandara, juga dengan pihak Imigrasi untuk memastikan bahwa kesiapan jumlah jamaah dan dari sisi kesiapan bandara dan imigrasi," katanya lagi.

Syarat rute penerbangan tersebut, kata Khairil, yakni setidaknya tiga kali penerbangan setiap bulan dengan minimal jumlah penumpang 200 orang setiap penerbangannya.

"Insya Allah bisa dipenuhi kuota itu, sehingga tinggal kita mengurus izin dan izin khusus, insya Allah tidak terlalu susah karena kami sudah sepakati Oktober ini penerbangan langsung ke Jeddah dan Madinah ini bisa dilakukan," ujarnya pula.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement