Kamis 14 Sep 2023 17:44 WIB

Wamenag: Urusan Visa Haji 1445 Hijriah Ditargetkan Selesai Lebih Awal

Hal itu mengantisipasi agar tidak ada calon jamaah haji yang gagal berangkat.

Jamaah calon haji memeriksa paspor di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (28/5/2023) (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Jamaah calon haji memeriksa paspor di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (28/5/2023) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmad Dasuki menyatakan Kementerian Agama (Kemenag) akan menyiapkan dokumen jamaah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi lebih awal agar penerbitan visa jamaah lebih cepat guna mengantisipasi agar tidak ada jamaah yang gagal berangkat karena terkendala visa.

"Mudah-mudahan masalah visa ini bisa kita selesaikan di Februari 2024 agar ada kepastian berangkat bagi jamaah-jamaah kita," kata Saiful di Banda Aceh, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pengurusan visa jamaah haji regular maupun haji khusus lebih awal sangat penting dilakukan. Hal itu mengantisipasi agar tidak ada jamaah yang gagal berangkat ke Tanah Suci seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Karena ketika semua jamaah telah terpenuhi semua kewajibannya, tapi visanya tidak keluar, inilah yang bisa menjadikan sebuah problem besar bagi penyelenggaraan ibadah haji," ujar Saiful.

Sebelumnya Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Saiful Mujab mengatakan Pemerintah Arab Saudi sejak tahun ini memberlakukan perekaman bio metrik bagi jamaah haji. Perekaman yang menjadi syarat jamaah memperoleh visa haji dilakukan melalui aplikasi visa bio yang dikembangkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

"Dalam praktiknya, ada sejumlah jamaah yang terkendala dalam proses perekaman bio metrik, sementara waktunya mepet. Alhamdulillah, akhirnya semua jamaah bisa memperoleh visa haji setelah melalui kerja keras dan perjuangan panjang," ucapnya.

Sedangkan untuk musim haji 2024, pihaknya akan mencoba mengantisipasi dengan melakukan penyiapan dokumen lebih awal. Menurutnya, antisipasi perlu dilakukan karena perekaman bio metrik melalui visa bio kemungkinan akan diberlakukan kembali oleh Pemerintah Arab Saudi pada 1445 Hijriah.

"Untuk peningkatan layanan dalam penyiapan dokumen, kita juga perlu melakukan penyeragaman SOP dalam pembatalan visa haji," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement