Jumat 22 Sep 2023 15:06 WIB

Dubai Berencana Bangun Masjid Terapung

Masjid tersebut dijadwalkan selesai pada tahun 2024.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Desain masjid terapung bawah air pertama di dunia yang akan dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab.
Foto: Khaleej Times
Desain masjid terapung bawah air pertama di dunia yang akan dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai, mengumumkan peluncuran sejumlah rencana, program dan inisiatif baru. Hal ini disiapkan untuk mempromosikan wisata religi di emirat tersebut.

Penasihat Komunikasi Budaya, Ahmed Khalfan Al Mansouri, menjelaskan bahwa proyek-proyek baru ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pengunjung tahunan Muslim dan non-Muslim ke emirat, sebesar 3 hingga 4 persen.

Baca Juga

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di kantor pusat IACAD, Kamis (21/9/2023). Hadir di lokasi antara lain Direktur Jenderal IACAD Dr. Hamad Bin Sheikh Ahmed Al Shaibani, Direktur Eksekutif Urusan Masjid Mohammed Ali Bin Zayed Al Falasi, Direktur Eksekutif Urusan Islam Dr. Omar Mohammed Al Khatib, serta Direktur Eksekutif Kerja Amal Mohammed Musabah Dahi.

Selain proyek-proyek ini, IACAD juga mengumumkan terkiat rencananga untuk membangun masjid terapung pertama di dunia di Dubai. Berdasarkan perhitungan awal, total biaya yang dibutuhkan mencapai 55 juta dirham atau setara Rp 230.721.472.080.

Dilansir di Gulf Today, Jumat (22/9/2023), rumah ibadah baru ini akan ditempatkan di atas air,  di bawah Jembatan Toleransi (Tolerance Bridge).

Berdasarkan rencana yang telah dibuat secara matang, masjid tersebut dijadwalkan selesai pada tahun 2024. Bangunan rumah ibadah tersebut akan terdiri dari tiga lantai.

Mengingat lantai pertama masjid akan berada di bawah air dan didedikasikan hanya untuk kegiatan shalat, ruangan ini disebut dapat menampung hingga 75 umat Islam.

Selanjutnya, lantai dua bangunan akan dijadikan sebagai gedung serba guna, sementara untuk lantai tiga akan disiapkan untuk menjadi pameran Islam.

Tidak hanya itu, IACAD juga menyebutkan perihal rencananya mengadakan pameran Alquran di salah satu masjid emirat. Pameran ini akan memperkenalkan perjalanan Mushaf mendiang Syekh Maktoum Bin Rahsid Al Maktoum, mulai dari sekedar ide hingga penulisan dan distribusinya ke seluruh dunia.

Departemen ini juga menyampaikan rencananya untuk mengadakan berbagai acara keagamaan dan sosial. Hal ini disebut akan mempertemukan masyarakat di lingkungan baru di Emirat Dubai, di bawah inisiatif Hala Ramadhan.

Tidak berhenti di situ, IACAD juga menyebut pihaknya akan mendirikan pasar di dekat beberapa masjid penting di Dubai, atau pusat-pusat yang berafiliasi dengan departemen tersebut. Hal ini bertujuan menargetkan wisatawan Muslim dan non-Muslim, untuk mempelajari adat dan tradisi dalam acara-acara Islam.  

Sumber:

https://www.gulftoday.ae/news/2023/09/21/dubai-to-build-world-first-floating-mosque-worth-dhs55-million

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement