REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kompleks Perpustakaan Wakaf Raja Abdul Aziz memamerkan berbagai artefak sejarah di Pameran Buku Internasional Riyadh, Arab Saudi. Pengunjung dapat melihat tekstil, manuskrip, barang antik, dan lukisan yang mewakili masa lalu, termasuk sulaman tirai Ka'bah yang berasal dari masa pemerintahan Raja Abdul Aziz.
Aiman Fqehe yang bekerja di kompleks tersebut di Madinah mengatakan, "Tahun ini kami menyertakan tirai Ka'bah Suci dalam tampilan kami. Tirai tersebut dibuat sejak 98 tahun yang lalu dan bertuliskan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdul Aziz bin Abdulrahman Al Saud."
Juga dipamerkan teks karya Bin Kathir yang merupakan penjelasan Alquran yang paling terkenal dan banyak digunakan, serta beberapa tempat lilin dan lentera dari Masjid Nabawi. Barang-barang lainnya termasuk manuskrip Alquran sebelumnya dan dokumen-dokumen dari bidang yurisprudensi, tauhid, geografi, matematika, dan bahasa Arab.
Fqehe mengatakan sebagian naskah tersebut merupakan sumbangan Imam Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud. “Juga dipamerkan naskah Sunnah Abu Dawud yang berumur seribu tahun. Kami juga memiliki buku Sebutkan Jarak dan Gambar Daerah karya Ahmed bin Sahl Al-Balkhi, yang juga berusia lebih dari seribu tahun,” ujar Fqehe dilansir dari laman Arab News, Ahad (2/10/2023)
Pameran Buku Internasional Riyadh di Universitas King Saud adalah salah satu pameran paling terkemuka di Arab Saudi. Sekitar satu juta orang hadir tahun lalu dan penyelenggara memperkirakan jumlah yang sama akan berkunjung tahun ini.
Aiman Harith, warga Malaysia yang mengunjungi pameran tersebut sebagai bagian dari perjalanan pertamanya ke Kerajaan Arab Saudi mengatakan, “Ini adalah pengalaman yang menyenangkan. Saya melihat banyak buku yang berhubungan dengan sastra, bahasa, ekonomi, bisnis, dan mata pelajaran lainnya.”
Pameran Buku Internasional Riyadh berlangsung hingga 7 Oktober 2023.