Selasa 17 Oct 2023 21:56 WIB

Iran Larang Pengajaran Bahasa Asing kepada Siswa TK dan SD

Bahasa asing yang dilarang termasuk bahasa Inggris dan Arab.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Pendukung mengibarkan bendera Iran.
Foto: AP/Jin-Man Lee
Pendukung mengibarkan bendera Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran melarang pengajaran semua bahasa asing, termasuk bahasa Inggris dan Arab di taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Menurut kantor berita pemerintah IRNA, larangan tersebut akan berlaku segera.

"Pengajaran bahasa asing dilarang di taman kanak-kanak, sekolah penitipan anak dan sekolah dasar, karena pada usia ini identitas Iran anak sedang dibentuk," kata seorang pejabat kementerian pendidikan Massoud Tehrani-Farjad, dilansir dari Arab News, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga

Republik Islam Iran melarang pengajaran bahasa Inggris di sekolah dasar pada 2018. Sedangkan di sekolah menengah dan seterusnya tetap diajarkan.

"Larangan pengajaran bahasa asing tidak hanya menyangkut bahasa Inggris, tetapi juga bahasa lain, termasuk bahasa Arab," kata Tehrani-Farjad.

Bahasa Persia, satu-satunya bahasa resmi di Iran, sangat dipengaruhi oleh bahasa Arab tetapi juga meminjam dari bahasa Prancis dan Inggris. Kementerian pendidikan pada Juni 2022 mengisyaratkan rencananya memulai uji coba untuk mengajar bahasa Prancis di sekolah-sekolah di seluruh negeri untuk menghilangkan monopoli bahasa Inggris.

Pada September, pemerintah melarang siswa Iran atau siswa berkebangsaan ganda untuk bersekolah di sekolah internasional. Alasannya, anak-anak Iran memiliki kewajiban mengikuti kurikulum sekolah negara. Keputusan itu menyebabkan penurunan mendadak jumlah siswa di beberapa sekolah internasional di Teheran, termasuk lembaga Prancis dan Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement