Sabtu 21 Oct 2023 12:10 WIB

Ini Upaya Pemerintah Menekan Angka Kematian Jamaah Haji

Istitha'ah akan menjadi syarat jamaah melakukan pelunasan biaya haji 2024.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus dalam proses pengantaran ke hotel masing-masing setelah safari wukuf, Sabtu (1/7/2023).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Jamaah haji lansia dan berkebutuhan khusus dalam proses pengantaran ke hotel masing-masing setelah safari wukuf, Sabtu (1/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan membuat skema baru terkait syarat istitha'ah kesehatan. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk merumuskan langkah terbaik menjaga kesehatan jamaah haji.

"Kita sepakat istitha'ah akan menjadi syarat jamaah melakukan pelunasan (Bipih)," kata Yaqut, Sabtu (21/10/2023)

Baca Juga

Menag Yaqut menjelaskan, nantinya calon jamaah haji akan menjalani dua kali pemeriksaan. Tujuannya agar jamaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.

"Kita mulai awal November untuk screening kesehatan jamaah agar waktunya lebih panjang, jika ada jamaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk memulihkan," ujarnya.

Yaqut mengatakan cek kesehatan dilakukan dua kali. Jamaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan.

Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, berhak melunasi. Ini ikhtiar agar kasus jamaah sakit dan wafat di Arab Saudi bisa ditekan angkanya.

Kemenag juga akan menggelar mudzakarah perhajian di Yogyakarta pada 23-25 Oktober 2023. Mudzakarah antara lain akan membahas masalah syarat istitha'ah kesehatan. Mudzakarah diikuti perwakilan ormas keagamaan dan praktisi kesehatan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat oleh-oleh dari kunjungannya ke Arab Saudi berupa tambahan kuota haji 1445 H/ 2024 M sebanyak 20 ribu jamaah. Tambahan kuota diberikan sebagai salah satu hasil pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Pangeran Muhammad bin Salman.

Menag Yaqut bersyukur atas adanya tambahan kuota haji. Menurutnya, info tambahan kuota adalah kabar yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan.

"Kita bersyukur presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan," kata Yaqut usai melepas jalan santi peringatan Hari Santri 2023 di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Menag mengatakan, tambahan kuota akan berdampak pada menurunnya antrean. Ini kabar gembira tapi tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement