REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci (RCMC) telah mengumumkan peluncuran resmi proyek Bus Makkah, setelah masa uji coba berakhir. Proyek Bus Makkah akan berkontribusi dalam melayani penduduk dan pengunjung Makkah.
Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan bus yang aman dan cepat di jalan yang tidak terlalu ramai dan lebih terorganisir, sebagaimana dilansir Saudi Gazette, Senin (23/10/2023).
Proyek ini memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki kursi khusus bagi penyandang disabilitas, serta cakupan yang luas untuk seluruh kota di Makkah, selain bus yang ramah lingkungan dan ramah manusia.
Hal ini juga akan berkontribusi dalam mencapai tujuan Visi Arab Saudi 2030 dalam hal melokalisasi keahlian global di bidang transportasi umum. Bus Makkah juga akan menawarkan pekerjaan dengan keterampilan tinggi bagi laki-laki dan perempuan, serta berkontribusi dalam membangun perekonomian yang dinamis, beragam, dan kaya.
RCMC telah mengumumkan sebelumnya bahwa melayani 100 juta penerima manfaat pada proyek Bus Makkah selama masa uji coba dengan jumlah perjalanan melebihi 1.700.000.
Penerima manfaat dari layanan ini mewakili penduduk dan pengunjung Mekah, menjadikannya salah satu layanan transportasi umum yang paling banyak digunakan di Timur Tengah dan Afrika Utara selama jangka waktu satu setengah tahun.
Arab Saudi meresmikan layanan bus antarkota. Tujuannya untuk menghubungkan kota dan provinsi di seluruh wilayah kerajaan. Inisiatif ini, yang merupakan kolaborasi antara Arab Saudi dan mitra internasional, berupaya menawarkan layanan bus penumpang yang komprehensif. Tiga mitra global utama akan mempelopori operasi ini di wilayah konsesi yang ditentukan melalui 76 rute.
Bus siap melayani lebih dari 6 juta penumpang setiap tahunnya dengan armada modern, yang terutama menampilkan bus-bus yang dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan. Proyek ini terutama bertujuan untuk memberikan pilihan transportasi yang beragam kepada para komuter, memfasilitasi transit antar-kerajaan yang lebih lancar, mengurangi emisi karbon, meningkatkan langkah-langkah keselamatan, dan mengurangi lalu lintas jalan raya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
