Selasa 24 Oct 2023 21:31 WIB

Arab Saudi Targetkan 30 Juta Jamaah Umroh dan 100 Juta Turis per Tahun

Arab Saudi akan melakukan investasi sebesar 1,6 triliun riyal selama 10 tahun.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah wisatawan mengunjungi Bukit Rumat yang berada di kaki Jabbal Uhud di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (15/7/2023). Jabbal Uhud manjadi lokasi wisata dan ziarah 70 syuhada yang syahid dan dimakamkan di kawasan itu saat perang Uhud.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sejumlah wisatawan mengunjungi Bukit Rumat yang berada di kaki Jabbal Uhud di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (15/7/2023). Jabbal Uhud manjadi lokasi wisata dan ziarah 70 syuhada yang syahid dan dimakamkan di kawasan itu saat perang Uhud.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Transportasi dan Logistik Arab Saudi Saleh Al-Jasser mengatakan Arab Saudi menargetkan meningkatkan jumlah jamaah haji dan umroh menjadi lebih dari 30 juta dan wisatawan menjadi lebih dari 100 juta dalam setahun.

“Ini adalah bagian dari pencapaian tujuan ambisius Visi Kerajaan 2030," katanya saat berbicara pada sesi dialog di Forum Investasi Saudi-Eropa di Riyadh pada hari Senin.

Baca Juga

Al-Jasser mengatakan Arab Saudi akan melakukan investasi sebesar 1,6 triliun riyal selama 10 tahun ke depan melalui kemitraan dengan sektor swasta dan sejumlah negara. Fokus Arab Saudi saat ini adalah menyediakan kehidupan yang berkualitas, dan layanan interkoneksi bagi individu, tanpa mengulangi model tradisional atau tidak praktis apa pun.

Menteri menekankan tingkat ambisi Saudi sangat tinggi, dan memiliki kemampuan tinggi di samping kader nasional yang kompetitif. "Kami telah mengembangkan dua pusat penerbangan penting dan mendukung kebutuhan warga, selain menghubungkan Kerajaan dengan negara-negara di seluruh dunia melalui 250 tujuan wisata," kata Al-Jasser, dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (24/10/2023).

Forum ini meninjau peluang investasi bersama antara Arab Saudi dan negara-negara Uni Eropa di berbagai bidang, termasuk layanan transportasi dan logistik. Ini juga bertujuan mendorong investasi, meningkatkan hubungan dan integrasi ekonomi, selain memfasilitasi pertukaran pengetahuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement