Kamis 26 Oct 2023 21:36 WIB

Istri dan Dua Anak Jurnalis Aljazirah Gugur Terkena Serangan Udara Israel

Al-Dahdouh menerima berita kematian keluarganya ketika meliput serangan Israel.

Orang-orang membagikan makanan di kamp darurat bagi para pengungsi di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Rabu (25/10/2023.
Foto: Mahmud HAMS / AFP
Orang-orang membagikan makanan di kamp darurat bagi para pengungsi di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada Rabu (25/10/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Istri dan dua anak koresponden Aljazirah, Wael al-Dahdouh, gugur karena serangan udara Israel. Berdiri bersama sejumlah warga Palestina, al-Dahdouh memimpin doa pemakaman istrinya Amina, putranya Mahmoud, dan putrinya yang masih kecil, Sham, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah pada Kamis (26/10/2023).

Sembilan kerabat al-Dahdouh lainnya juga gugur akibat serangan udara Israel yang menargetkan rumah tempat mereka berlindung di kamp pengungsi Al-Nuseirat pada Rabu (25/10/2023).

Baca Juga

Al-Dahdouh menerima berita kematian keluarganya ketika meliput serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dari kantor biro Aljazirah.

“Terbukti bahwa rangkaian serangan yang menargetkan anak-anak, perempuan, dan warga sipil terus berlanjut. Saya telah melaporkan serangan udara Israel yang menargetkan semua wilayah, termasuk wilayah Al-Nuseirat,” kata jurnalis kawakan tersebut, seperti dilaporkan Aljazirah.

Al-Dahdouh sangat menyayangkan Israel tidak membiarkan anak-anak, perempuan, dan warga sipil tanpa hukuman. Sebelumnya, Menteri Komunikasi Israel Shloma Karhi mengatakan sedang mencari kemungkinan penutupan biro lokal Aljazirah.

Israel menuduh stasiun berita Qatar itu melakukan hasutan pro Hamas dan membuat tentara Israel terkena potensi serangan dari Gaza. Rencana untuk menutup Aljazirah telah diperiksa oleh pejabat keamanan Israel dan sedang diperiksa oleh para ahli hukum, kata Karhi sambil menambahkan dia akan menyampaikan usulan tersebut ke kabinet Israel.

"Ini (Aljazirah) adalah stasiun yang menghasut, ini adalah stasiun yang memfilmkan pasukan di tempat berkumpul (di luar Gaza) yang menghasut warga Israel – sebuah corong propaganda," kata Karhi kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Ahad (22/10/2023).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement