REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah menyarankan para peziarah umrah tentang waktu terbaik untuk melakukan Umroh. Waktu terbaik yakni, pada pagi hari dari jam 7.30 sampai 10.30 dan pada malam hari dari jam 11.00 malam sampai jam 02.00 pagi.
Menteri mengatakan, dalam sebuah pernyataan di akun X-nya bahwa hari-hari yang paling tidak ramai untuk pelaksanaan ritual umroh adalah hari Ahad, Selasa, Rabu. Nasihat menteri datang pada saat Masjidil Haram di Makkah menyaksikan gelombang besar para peziarah umroh datang dari seluruh dunia.
“Makkah telah menyaksikan cuaca yang sangat menyenangkan akhir-akhir ini dan ini memungkinkan para peziarah untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman dalam suasana spiritualitas,” kata Dr. Al-Rabiah dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (25/11/2023).
Sebelumnya, otoritas Arab Saudi telah memperkirakan 10 juta jamaah umroh akan memadati musim umroh tahun ini. Sebanyak 300 perusahaan penyedia layanan umroh, juga telah mengajukan dan memperoleh izin dari Kerajaan.
Otoritas Saudi telah memperpanjang visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari dan mengizinkan pemegangnya untuk memasuki kerajaan melalui semua outlet darat, udara dan laut dan berangkat dari bandara manapun.
Kerajaan juga telah mengumumkan ekspatriat yang tinggal di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk memenuhi syarat untuk mengajukan visa turis, terlepas dari profesi mereka, dan dapat melakukan umroh. Demikian juga, pemegang visa Schengen, AS dan Inggris dapat memesan slot untuk umroh dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, melalui aplikasi Nusuk sebelum kedatangan di Arab Saudi.
Sumber:
https://saudigazette.com.sa/article/638065/SAUDI-ARABIA/Minister-of-Hajj-suggests-best-timing-for-performing-Umrah