Rabu 29 Nov 2023 22:02 WIB

Kemenag Berangkatkan Tim Pengadaan Akomodasi dan Katering ke Saudi

Jamaah calon haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari.

Jamaah calon haji meninggalkan hotel jelang pelaksanaan puncak haji di Mekah, Arab Saudi, Senin (26/6/2023). Calon jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak ke Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Jamaah calon haji meninggalkan hotel jelang pelaksanaan puncak haji di Mekah, Arab Saudi, Senin (26/6/2023). Calon jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak ke Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama memberangkatkan tim pengadaan akomodasi dan katering untuk mulai mempersiapkan hotel dan konsumsi menyambut musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Tim akomodasi dan tim katering sudah berangkat ke Arab Saudi pada 27 November 2023," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga

Subhan mengatakan jamaah calon haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama lebih kurang 41 hari. Selama sembilan hari di Madinah dan sisanya di Mekkah.

Tim yang berangkat ke Arab Saudi itu untuk mempersiapkan hotel untuk dua kota suci tersebut.

"Tim akan mempersiapkan hotel jamaah baik di Mekkah dan Madinah," kata Subhan.

Untuk layanan katering, tahun ini jamaah calon haji akan mendapat 127 kali makan, terdiri atas 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Mekkah, 15 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), satu kali snack berat di Muzdalifah, dan satu kali makan di Bandara Saudi (Jeddah atau Madinah).

"Tim akan menyiapkan pengadaan dapur penyediaan layanan haji di Arab Saudi. Mereka harus dapat menyiapkan makanan bercita rasa nusantara," katanya.

Selain akomodasi dan katering, jamaah calon haji Indonesia juga akan mendapat layanan transportasi.

Ada empat jenis layanan transportasi. Pertama, layanan dari bandara Madinah ke hotel di Madinah (dan sebaliknya), layanan bus antar kota dari Madinah ke Mekkah (dan sebaliknya), layanan dari bandara Jeddah ke hotel di Mekkah (dan sebaliknya) dan, layanan bus salawat.

"Tim transportasi akan menyiapkan pengadaan armada bus yang digunakan jamaah haji Indonesia. Kita sudah rumuskan sejumlah spesifikasi kendaraan, termasuk usia tahun pembuatan maksimal lima tahun," kata dia.

Menurutnya, tim akomodasi, katering, dan transportasi akan bertugas lebih kurang 30 hari di Arab Saudi.

"Tim Transportasi akan menyusul, berangkat ke Arab Saudi pada 30 November 2023," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement