REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 381 peserta mengikuti seleksi petugas haji Riau 1445 Hijriyah/2024 guna mendapatkan petugas yang memiliki kompetensi memadai, pengetahuan yang mumpuni serta motivasi, dan semangat melayani para tamu Allah.
"Kementerian Agama menaruh perhatian besar terhadap rekrutmen petugas haji sebab keberadaan petugas haji yang memiliki kompetensi, pengetahuan dan motivasi yang memadai untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji," kata Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Muliardi dalam keterangannya, Ahad (24/12/2023).
Menurut Muliardi, apapun hasil yang diraih, karena merupakan panggilan untuk melayani tamu tamu Allah di tanah suci adalah betul-betul seruan dan dedikasi yang tinggi untuk melayani karena yang akan melihat motivasi itu adalah Yang Maha Kuasa.
BACA JUGA: Doa Terlepas dari Kesulitan, Pernah Dibaca Nabi Yunus
"Proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dan telah diumumkan. Dengan seleksi ini maka niat yang ikhlas mudah-mudahan terpilih petugas yang memiliki kompetensi dalam melayani tamu Allah 1445 H/2024 M," katanya.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Syahrudin mengatakan seleksi tahap pertama yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) ini diikuti sebanyak 381 peserta.
"Peserta yang lolos seleksi tahap pertama selanjutnya akan mengikuti seleksi tahap kedua menggunakan sistem CAT dan wawancara, sehingga akan diperoleh 35 orang petugas yang dibutuhkan untuk melayani tamu-tamu Allah selama di Arab Saudi. Dari 35 petugas tersebut, petugas kloter sebanyak 26 orang dan PPIH Arab Saudi sebanyak sembilan orang," katanya.
Para peserta seleksi tersebut di antaranya dari Kanwil Kemenag Riau 47 orang, Kemenag Pekanbaru 52 orang, Kemenag Pelalawan 11, Kemenag Kep. Meranti 11 orang, Kemenag Kampar 59, Kemenag Rokan Hilir 21 orang, Kemenag Rokan Hulu 17, Kemenag Indragiri Hulu 20, Kemenag Bengkalis 20, Kemenag Inhil 41, Kemenag Kuansing 23, Kemenag Siak 44, Kemenag Dumai 15.
Peserta dari Kanwil Kemenag Provinsi Riau sebanyak 47 orang itu terdiri dari Ketua Kloter 5 orang, pembimbing ibadah kloter 5 orang, siskohat satu orang, pelayanan transportasi delapan orang, pelayanan akomodasi 17 orang, pelayanan konsumsi 10 orang, dan bimbingan ibadah satu orang.