Kamis 04 Jan 2024 22:55 WIB

Keutamaan tidak Tidur Setelah Sholat Subuh

Ada keutamaan bagi yang tidak tidur setelah sholat Subuh.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Subuh /ilustrasi
Foto: IST
Subuh /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Umat Islam dianjurkan untuk bangun di pagi hari dan melaksanakan sholat Subuh dan tidak tidur setelahnya. Sebab terdapat banyak sekali keutamaan bagi yang tidak tidur usai sholat Subuh, salah satunya ganjaran mendapatkan pahala haji dan umroh yang sempurna.

Pakar ilmu Alquran KH Ahsin Sakho mengatakan, Nabi Muhammad SAW memberikan janji bagi mereka yang setelah sholat Subuh masih tetap di tempat sholatnya, melakukan zikir, membaca Alquran, hingga terbitnya matahari dengan pahala layaknya haji dan umroh.

Baca Juga

“Nabi memberikan janji bagi mereka yang tidak tidur setelah Subuh, lalu berzikir dan baca Alquran, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana melaksanakan haji dan umroh yang sempurna,” kata Kiai Ahsin saat dihubungi Republika, Selasa (26/12/2023).

Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW, “Barang siapa yang mengerjakan sholat Subuh dengan berjamaah lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia mengerjakan sholat dua rakaat, maka pahala sholat itu baginya seperti pahala haji dan umroh. Sempurna. Sempurna. Sempurna” (HR At Tirmidzi).

Kiai Ahsin memberikan pandangan bagaimana bangsa-bangsa yang maju saat ini menggunakan waktu paginya dengan sangat produktif. Cina, misalnya, di jam 04.00 pagi masyarakat Cina sudah memenuhi stasiun atau transportasi publik untuk berangkat menuju tempat kerja dalam rangka menjemput rezeki.

“Maka lihatlah, contoh Nabi kita. Nabi itu kalam malam setelah sholat Isya, langsung tidur. Bangun lagi jam 02.00 pagi untuk Tahajud. Sehingga setelah sholat Subuh beliau tidak tidur lagi,” kata Kiai Ahsin.

Adapun bagi seseorang yang setelah sholat Subuh ia justru tidur lagi, kata Kiai Ahsin, orang tersebut boleh jadi merupakan tipikal orang yang pemalas dan menyia-nyiakan waktu. Sebab, Allah SWT menurunkan banyak sekali rahmatnya di waktu pagi. Sehingga, kata Kiai Ahsin, sangat disayangkan sekali apabila di waktu-waktu tersebut justru umat Islam menggunakannya untuk tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement