REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan tentang doa yang dapat diucapkan ketika melihat peristiwa atau musibah apapun itu. Termasuk dalam hal ini musibah kecelakaan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW pernah bersabda, "Siapa yang melihat orang tertimpa musibah, ucapkan:
الحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلًا لَم يُصِبْهُ ذٰلِكَ البَلاَءُ
Latin:
Alhamdulillaa-hil-ladzii 'aa-faa-nii mimmab talaa bii wa fadh-dholani 'alaa katsii-rin mimman kholaqo taf-dhii-lan lam yushib-hu dzaalikal balaa
Terjemahan:
"Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan diriku dari cobaan yang telah menimpamu dan mengutamakanku di atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan dengan keutamaan sebenar-benarnya. Maka niscaya ia tidak akan tertimpa musibah tersebut." (HR Turmudzi).
Imam Nawawi dalam Al Adzkaar menjelaskan, para ulama menganjurkan agar orang yang bersangkutan, yakni orang yang melihat musibah itu, membaca doa tersebut dnegan suara pelan sehingga tidak didengar oleh orang yang tertimpa musibah. Tetapi hanya dapat didengar oleh dirinya sendiri, agar orang yang tertimpa musibah tidak sakit hatinya.
"Kecuali jika cobaan tersebut berupa perbuatan maksiat, maka tidak dilarang memperdengarkan doa tersebut kepadanya, jika hal tersebut tidak dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan," demikian penjelasan Imam Nawawi.
Adapun bagi orang yang sedang tertimpa sebuah musibah, maka dapat membaca doa yang diajarkan Nabi SAW kepada Ali bin Abi Thalib RA.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, Nabi Muhammad bertanya kepada Ali RA, "Wahai Ali, maukah kuberikan beberapa kalimat yang perlu dibaca jika kamu ada dalam bencana?"
Lalu, Ali RA menjawab, "Tentu saja. Semoga Allah menjadikanku tebusan untukmu." Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu berada dalam suatu bencana, bacalah:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Latin: Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil adzhiim.
Terjemahan: Dengan nama Allah Yang Maha Rahman lagi Maha Rahim. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (izin) Allah Yang Maha Tinggi Yang Maha Agung.
Sesungguhnya Allah ta'ala memalingkan (bencana itu) dengan sebab bacaan tersebut apa yang dikehendaki-Nya beberapa macam bencana." (HR Ibnus Sunni, dalam kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi).