REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Setiap hari, Otoritas Arab Saudi menggunakan 30 ton (30 ribu liter) parfum untuk mengharumkan Masjid Nabawi di Madinah. Selain itu, Kerajaan juga menggunakan zat sterilisasi karpet sebanyak 115 ton untuk menciptakan kebersihan dan kenyamanan bagi para peziarah.
Menurut Wakil kepala Otoritas Umum untuk Perawatan Dua Masjid Suci untuk Layanan Fawzi Al Hujaili, apa yang dilakukan ini merupakan program rutin harian yang dilaksanakan di Masjid Nabi untuk sterilisasi dan desinfeksi.
"Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan di masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara yang untuk mensterilkan karpet mendekati 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai," katanya, dilansir dari Gulf News, Senin (8/1/2024).
"Peralatan yang digunakan untuk desinfeksi, sterilisasi, dan pencucian lantai melebihi 600 perangkat, masing-masing beroperasi secara independen dengan pekerja terlatih," tambah Hujaili.
Setelah melakukan ritual umroh di Masjidil Haram, situs tersuci Islam di Makkah, banyak peziarah akan berbondong-bondong ke Masjid Nabawi untuk berdoa dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di mana makam Nabi Muhammad SAW berada.
Sekitar 5,2 juta Muslim berdoa di Masjid Nabawi dalam satu minggu, menurut angka resmi yang dirilis akhir bulan lalu. Arab Saudi mengharapkan sekitar 10 juta Muslim dari luar negeri dapat berkunjung dan melakukan Umrah yang telah dimulai sejak enam bulan lalu.
April lalu, pihak berwenang Saudi memasang pagar kuningan berlapis emas yang mengelilingi Kamar Suci di Masjid Nabi. Pagar emas itu menggantikan pagar kayu untuk melestarikan identitas visual dan pola arsitektur Masjid.
Pagar emas memiliki tiang yang dipasang di dasar bawah oleh alat peraga internal, menjamin immovabilitasnya di bawah tekanan.