REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengonfirmasi ada empat orang calon jamaah haji (Calhaj) yang masuk jadwal keberangkatan haji tahun ini tidak lulus pemeriksaan kesehatan karena kondisi fisiknya sudah terlalu lemah.
"Sudah ditemukan yang melakukan pemeriksaan kesehatan, ada empat jamaah calon haji belum dinyatakan istitha'ah dengan tanda kutip tidak istitha'ah, mereka lansia semuanya," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Marjuni, Rabu (24/1/2024).
Jumlah tersebut dimungkinkan bisa bertambah karena belum semua calon jamaah haji yang masuk kuota keberangkatan tahun ini melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan. Dari 699 orang jamaah calon haji terdaftar pemberangkatan tahun ini, baru 361 orang yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Jumlah 699 yang masuk kuota pemberangkatan 2024 itu, 513 orang merupakan jamaah calon haji sesuai urut porsi dan prioritas lansia. Sedangkan sisanya merupakan jamaah calon haji cadangan.
"Yang sudah melakukan medical check up ada 361 jamaah itu per tanggal 22 Januari. Dari jumlah itu, empat orang tidak istithaah. Sedangkan sisanya masih proses pemeriksaan kesehatan. Jadi potensi yang tidak istithaah bisa bertambah," paparnya.
Dijelaskan, kuota Jumlah tersebut terdiri atas 513 orang jamaah calon haji sesuai urut porsi dan prioritas lansia. Sedangkan sisanya merupakan calon haji cadangan.
Dirinya menambahkan jika tahapan haji tahun ini, ada perbedaan dengan penyelenggaraan haji sebelumnya. Salah satunya yakni persyaratan calon haji harus melakukan medical check up, baru melakukan pelunasan biaya haji.
"Cek kesehatan bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit yang direkomendasikan. Jika sudah istitha'ah baru bisa melakukan pelunasan biaya haji," kata Marjuni.