Kamis 25 Jan 2024 14:03 WIB

Kemenag Bangun Tiga Pusat Layanan Haji Terpadu di Aceh

Gedung PLHUT dibangun dengan anggaran yang bersumber dari SBSN.

Ratusan keluarga jamaah calon haji asal Aceh Barat mengantar keluarganya menjelang diberangkatkan ke Asrama Haji Banda Aceh saat di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 199 jamaah calon haji Aceh Barat yang tergabung dalam kloter 3 embarkasi Aceh akan diberangkatkan ke Mekah pada Jumat (26/5) pagi.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ratusan keluarga jamaah calon haji asal Aceh Barat mengantar keluarganya menjelang diberangkatkan ke Asrama Haji Banda Aceh saat di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 199 jamaah calon haji Aceh Barat yang tergabung dalam kloter 3 embarkasi Aceh akan diberangkatkan ke Mekah pada Jumat (26/5) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kementerian Agama membangun tiga gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di tiga kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 2023 untuk memberikan pelayanan prima kepada jamaah calon haji.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Azhari mengatakan pada 2023 Kemenag telah membangun tiga gedung PLHUT, yakni masing-masing satu unit di Kabupaten Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Simeulue.

Baca Juga

Ia menjelaskan gedung PLHUT dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pembangunan PLHUT membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang karena gedung ini harus mampu berfungsi secara optimal.

"Gedung ini dibangun dengan SBSN serta penuh usaha dan proses yang ketat. Salah satunya adalah harus ada sertifikat tanah, jika itu tidak ada maka tidak bisa dibangun," kata Azhari saat peresmian gedung PLHUT Kemenag Kota Lhokseumawe, Rabu (24/1/2024).

Oleh karena itu, Kemenag Aceh berharap dengan adanya PLHUT, maka pelayanan kepada jamaah calon haji akan jauh lebih baik. Penggunaan dan layanan di PLHUT harus lebih maksimal, sehingga bisa memberikan kemudahan dan peningkatan pelayanan kepada jamaah calon haji.

Menurut dia, keberadaan PLHUT dapat memangkas waktu layanan, baik pendaftaran maupun pelunasan biaya haji. Apalagi, perbankan juga akan menyediakan pusat layanan di PLHUT, sehingga jamaah calon haji tidak perlu lagi ke bank.

"PLHUT ini satu pintu, sehingga ketika pendaftaran mudah untuk berkoordinasi, Inilah pelayanan prima yang diharapkan oleh Kementerian Agama," katanya.

Sejak 2020, Kemenag telah membangun 11 unit PLHUT di wilayah Tanah Rencong itu. Gedung tersebut tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Aceh Singkil, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tengah, Aceh Barat, Pidie, Simeulue, Bener Meriah, Kota Banda Aceh, dan Lhokseumawe.

Ia menambahkan bahwa Kemenag kabupaten/kota harus menjadi ujung tombak dalam pelayanan jamaah calon haji, sehingga perlu mendapat perhatian besar dalam upaya peningkatan pelayanan.

“Kemenag kabupaten/kota harus mendapat perhatian lebih besar untuk meningkatkan layanan kepada jamaah,” kata Azhari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement