Selasa 20 Feb 2024 04:46 WIB

Peringatan Isra Miraj Tingkat Nasional, Wamenag: Inspirasi Jaga Kerukunan Umat

Acara Isra Miraj tersebut dihadiri ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Isra Miraj
Foto: MGIT03
Ilustrasi Isra Miraj

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Nasional 1445 H/2024 M di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (19/2/2024) malam. Acara peringatan ink mengangkat tema ‘Nilai-nilai Isra Miraj sebagai Fondasi Membangun Indonesia Kuat Bersama Umat’.

Acara Isra Miraj tersebut dihadiri ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan Ormas, Majelis Taklim, Duta Besar, Kementerian dan Lembaga, serta para pejabat lingkup Kemenag.

Baca Juga

Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, Isra Mi'raj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi menjadi sumber inspirasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.

“Isra Mi'raj bukan peristiwa sejarah semata, melainkan sumber inspirasi yang memuat pesan mendalam untuk menjaga kerukunan umat beragama,” ujar Saiful dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (19/2/2024). 

Saiful menjelaskan, pesan moral yang terkandung dalam peristiwa Isra Mi'raj menekankan pentingnya ketaatan, loyalitas, dan ketakwaan sebagai pilar penting dalam membangun bangsa dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman.

“Untuk itu, gelaran ini mesti menjadi spirit untuk menjaga kerukunan, keutuhan, dan kebinekaan,” ucap dia.

Selain itu, Saiful juga menyoroti pentingnya sholat sebagai sarana untuk mengasah kepekaan nurani yang memiliki dampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Keberagaman Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang harus dijaga. Karenanya, sholat sebagai hadiah yang diberikan Allah kepada Rasulullah, merupakan sarana untuk mengasah kepekaan nurani kita dalam merespons keberagaman di Indonesia,” kata dia.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menambahkan, peringatan Isra Mi'raj ini juga menjadi momen untuk mempererat tali ukhuwah (persaudaraan) dalam membangun sikap saling menghargai dan memperkuat persatuan.

“Peringatan ini juga menjadi momen untuk mempererat tali ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah," ujar Kamaruddin.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Anwar Iskandar mengulas Peringatan Isra Mikraj 1445 H/2024 M sebagai pesan mendalam bagi bangsa Indonesia. Menurut dia, peristiwa Isra Mi'raj yang dialami Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah, memiliki kontribusi besar dalam perjalanan spiritual dan tantangan sosial yang dihadapi umat Islam pada masa itu. 

Di tengah tekanan dari kaum Quraisy di Makkah, Nabi menghadapi berbagai tantangan yang menguji iman dan keteguhan hatinya. Namun, peristiwa Isra Mi'raj menjadi titik balik penting yang memberi kekuatan dan inspirasi bagi umat Islam dalam menghadapi cobaan serta memperkokoh fondasi keimanan.

Karena itu, menurut Kiai Anwar Iskandar, peringatan Isra Mi'raj mengandung pesan-pesan penting bagi pembangunan bangsa Indonesia. “Peristiwa ini mengajarkan pentingnya ketakwaan, kesatuan, dan toleransi antar umat beragama sebagai fondasi untuk membangun Indonesia yang inklusif dan harmonis. Isra Mi'raj juga mengingatkan pentingnya pendidikan, pengetahuan, dan akhlak dalam membentuk peradaban yang berkualitas,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement