REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sebanyak 143 calon haji berasal dari Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti bimbingan manasik haji pada 2024.
"Ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya," kata Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Keuangan Pemkab Barito Utara Hery Jhon Setiawan di Muara Teweh, Rabu.
Kegiatan manasik haji ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalteng Noor Fahmi dan pejabat lainnya.
Dia menjelaskan sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah Almukarramah, calon haji harus lebih dahulu mempersiapkan diri dengan bermacam-macam persiapan secara matang dan teratur.
Dalam melaksanakan ibadah haji nanti, kata dia, akan memperoleh hasil yang baik dan memuaskan yaitu “Haji Mabrur dan Maqbul” yang mendapat rida Allah SWT, karena haji yang mabrur yang menjadi dambaan dan harapan semua umat Islam.
"Kepada jamaah calon haji saya harapkan dapat menyimak penyampaian materi dengan baik. Manasik haji ini merupakan geladi bersih yang akan dilaksanakan di Tanah Suci nanti,” kata dia.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara Almubasir mengatakan bimbingan manasik haji pada tahun ini diikuti 143 calon haji berasal dari daerah setempat.
Mereka terdiri atas urut porsi sebanyak 104 orang, prioritas lanjut usia (lansia) lima orang, cadangan 24 orang, penyatuan delapan orang dan mutasi dua orang.
“Dengan jumlah keseluruhan sebanyak 143 orang jamaah calon haji Barito Utara," kata Almubasir.
Dia menjelaskan tujuan manasik haji bagi jamaah calon haji Barito Utara, agar semua calon haji dapat memahami semua informasi tentang ibadah haji, tuntunan perjalanan haji, petunjuk kesehatan, dan mampu mengamalkan saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Selain itu, kata dia, agar calon haji dapat mandiri dalam melaksanakan ibadah haji, baik secara mandiri, regu, maupun rombongan.
"Dan agar para jamaah calon haji mempunyai kesiapan dalam menunaikan ibadah haji, baik mental, fisik, kesehatan, maupun petunjuk ibadah haji yang lainnya,” ucap Almubasir.