Jumat 08 Mar 2024 17:09 WIB

Agar Jamaah Haji Dipastikan Berangkat Tahun ini

Kemenag Boyolali siapkan 844 calon haji ke Tanah Suci tahun 2024

Petugas melayani warga pada pelayanan pendaftaran haji di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024). Berdasarkan data  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, kuota Haji 2024 Kabupaten Boyolali sebanyak 1.042 orang dengan rincian 742 jamaah calon haji nomor urut porsi, 58 jamaah calon haji prioritas lansia dan 242 jamaah calon haji cadangan.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas melayani warga pada pelayanan pendaftaran haji di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024). Berdasarkan data Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, kuota Haji 2024 Kabupaten Boyolali sebanyak 1.042 orang dengan rincian 742 jamaah calon haji nomor urut porsi, 58 jamaah calon haji prioritas lansia dan 242 jamaah calon haji cadangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah menyiapkan 844 calon jamaah untuk pemberangkatan ibadah haji 202, melalui Embarkasi Solo ke Tanah Suci, yang dijadwalkan berangkat mulai 11 Mei mendatang.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Boyolali, Sauman, di Boyolali, Rabu, sebanyak 742 dari 844 calon jamaah haji sudah melakukan pelunasan biaya ibadah haji 2024 tahap pertama. Pihaknya menunggu pelunasan tahap kedua mulai 13 hingga 26 Maret mendatang.

Baca Juga

Dia berharap calon haji yang masuk data pelunasan tahap kedua tahun ini bisa segera mengurus ke panitia haji di Kantor Kemenag Boyolali agar terdaftar pada jadwal pemberangkatan ke Tanah Suci.

Persyaratan dan mekanisme pelunasan calon haji tahap kedua karena pada proses pelunasan tahap satu mengalami kegagalan sistem.

Menurut dia, proses pelunasan mengalami kegagalan sistem dengan definisi sebagai berikut, calon jamaah haji yang mengalami kegagalan proses pelunasan akibat gangguan jaringan Siskohat dan atau BPS Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Calon haji yang belum masuk dalam daftar calon haji berhak melunasi pada tahap kesatu karena kesalahan sistem.

Selain itu calon haji yang sulit dihubungi karena hambatan komunikasi dan atau geografis. Calon haji yang sudah melakukan pemeriksaan istitha'ah kesehatan namun belum dimasukkan datanya oleh Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan.

"Calon haji yang belum berstatus istitha'ah pada tahap kesatu, tetapi pada saat pelunasan tahap kedua ditetapkan telah memenuhi istiha'ah kesehatan," katanya.

Dari 844 calon haji reguler asal Boyolali tersebut, sebanyak 742 calon haji nomor urut kursi dan sisanya calon haji prioritas lansia. Pihaknya juga menyiapkan sebanyak dua ratusan calon haji cadangan, sehingga total calon haji yang dilayani tahun ini, ada seribuan orang. 

Bagi calon haji yang masuk kuota reguler, kata dia, maka mereka harus menjalani proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan sehat atau mampu untuk beribadah haji, baru melakukan pelunasan Bipih.

Sementara itu Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 sebesar Rp95.926.122. Angka tersebut bersumber dari nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bipih yang dikeluarkan oleh calon haji. Persentase 40 persen dari nilai manfaat dan 60 persen dari Bipih.

Nilai Bipih dari beberapa embarkasi di Indonesia berbeda-beda, untuk Embarkasi Solo sebesar Rp58.562.008. Bipih tersebut dipergunakan untuk penerbangan haji, akomodasi di Mekkah, sebagian biaya akomodasi Madinah, biaya hidup, dan visa bagi calon haji. Calon haji waktu pendaftaran sudah membayar senilai Rp25 juta, sehingga mereka nanti tinggal membayar sisanya dari Bipih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement