REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Maria Kristi Endah Murni meninjau langsung kesiapan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Khususnya dalam kesiapan mengoperasikan terminal khusus untuk penerbangan umroh.
"Jadi per 1 April nanti akan ada pengaturan baru untuk saudara-saudara kita yang akan melaksanakan ibadah umroh lewat Cengkareng. Nanti tempatnya di sini (Terminal 2F khusus umrah)," kata Kristi saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/3/2024).
Kristi menjelaskan, di terminal khusus umroh tersebut juga terdapat fasilitas lounge untuk memberikan kenyamanan jamaah umroh. Selain itu, bus juga bisa langsung menurunkan penumpang jamaah umroh di terminal khusus tersebut.
"Jadi nggak bercampur dengan penumpang biasa yang bukan umroh. Lebih nyamanlah nanti. Pengantarnya bisa di sini. Di sini nanti ada layanan imigrasi dan custom-nya," tutur Kristi.
Executive General Manager Bandara Soetta Dwi Ananda Wicaksana dalam kesempatan yang sama menjelaskan, penumpang jamaah umroh pada dasarnya sama dengan penumpang reguler. Hanya saja terdapat hal khusus dalam pengaturannya.
"Karena biasanya itu pengantarnya untuk satu orang bisa 10 orang. Jika bercampur dengan penumpang reguler menimbulkan kerumunan yang tidak nyaman," ucap Dwi.
Untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang reguler dan umroh, Dwi memastikan Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan Terminal 2F. Lokasi tersebut nantinya akan disebut menjadi Terminal Umrah.
"Kami akan mulai operasikan pada 1 April dengan segala fasilitas yang ada kita coba dulu beroperasi untuk semua penumpang umroh. Kan penumpang umroh ini ada dua di Terminal 2F (lama) yang maskapai low cost carrier internasional dan di Terminal 3," ujar Dwi.
Meskipun begitu, Dwi memastikan pemindahan jamaah umroh dari Terminal 3 ke 2F akan dilakukan secara bertahap. Dengan begitu nantinya secara keseluruhan penerbangan umroh akan khusus dilayani di Terminal 2F.