Selasa 12 Mar 2024 15:45 WIB

Smesco Gelar Pelatihan Digital untuk UMKM

UMKM harus didorong untuk menjadi pelaku zakat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pelatihan digital.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi pelatihan digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era digital dinilai berpengaruh penting terhadap perubahan perilaku konsumen dalam menyerap informasi pasar yang menuntut para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Maka agar dapat beradaptasi di tengah banyaknya persaingan, Smesco Indonesia menggelar Pelatihan Digital Marketing Eksklusif bagi UMKM. 

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan, pelatihan itu dapat membantu UMKM memahami cara bersaing secara efektif dalam lingkungan digital yang terus berkembang. Lalu lewat pelatihan tersebut, bisa membantu UMKM memahami cara kerja algoritma guna meningkatkan visibilitas online berdasarkan jenis platform digitalnya.

Baca Juga

“Smesco memberikan banyak pelatihan di tahun ini, ketika ada keluhan dari UMKM yang masuk ke pusat layanan UKM, kemudian kami kumpulkan. Keluhan yang tertinggi, akan kami berikan saran perbaikan melalui webinar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, jika kurang cukup," jelasnya dalam siaran pers yang dikutip, Senin (11/3/2024).

Smesco, lanjutnya, akan memberikan layanan pelatihan sampai tuntas. Salah satunya lewat pelatihan eksklusif itu.

Wientor menjelaskan, konsep pelatihan yang diterapkan yaitu product market fit, yakni analisis produk yang paling diminati dan paling laku di marketplace. ”Permasalahan terbesar UMKM adalah menyusun narasi agar konsumen mau membeli produknya, untuk itu konsep ini sangat efektif,” katanya.

Mengenai manfaat yang didapatkan UMKM mengikuti pelatihan eksklusif tersebut, Wientor mengatakan, pelatihan ini cenderung menawarkan konten yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan khusus yang dihadapi oleh UMKM. Pelatihan eksklusif menawarkan tingkat keterlibatan yang lebih intensif melalui sesi tanya jawab langsung dengan instruktur atau konsultasi pribadi. 

“Ini bisa mencakup studi kasus yang lebih relevan, strategi pemasaran yang lebih terfokus dan solusi lebih spesifik untuk masalah yang dihadapi oleh UMKM. Sehingga dapat membantu UMKM untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks bisnis mereka sendiri,” kata Wientor. 

Ahli Digital Marketer dari komunitas digital Dimensi Susanto, menambahkan, UMKM seringkali terkendala dalam hal pemasaran. Hal itu terjadi karena tidak ada kolaborasi yang mengakibatkan tidak update dan masih menggunakan pola pemasaran yang lama.

“Misalnya tren live shopping yang mampu menjaring konsumen lebih luas, jadi trennya sudah bergeser bukan lagi konten video editing based lagi,” ujarnya. Susanto menambahkan, salah satu poin penting di dunia digital marketing adalah meninggalkan jejak digital promosi sebanyak-banyaknya agar lebih sering ditemui berdasarkan kata kunci produk yang dibutuhkan konsumen.

Ditambahkannya, pelatihan ini juga memberikan keahlian bagi UMKM dalam mengembangkan analisis pasar dan pengukuran kinerja. Mengajarkan cara menganalisis dan mengukur efektivitas kampanye digital untuk memahami ROI (return of investment) dan membuat perubahan yang diperlukan.

“Peserta akan dilatih untuk berpromosi berdasarkan kata kunci yang akan ditempatkan pada akun-akun seperti Google, Google Map, Facebook. Juga Instagram, secara organik atau minim biaya,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement