REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah di 2024 telah mulai mengikuti kegiatan manasik haji.
"Calon jamaah haji kita telah melaksanakan manasik haji tingkat kabupaten yang dipusatkan Asrama Haji Mataram," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, Syamsul Hadi, pekan lalu.
Selanjutnya, calon jamaah haji akan mengikuti manasik haji selama delapan kali di masing-masing kecamatan. Namun, pelaksanaan manasik haji tingkat kecamatan itu dilaksanakan setelah bulan Ramadhan 1445 Hijriyah.
"Lokasi manasik haji tingkat kecamatan di masing-masing KUA wilayah," katanya.
Ia mengatakan dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan di tanah suci. Sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.
"Apa yang dibolehkan dan yang tidak dibolehkan saat ibadah haji itulah yang diberikan pemahaman," katanya.
Selain itu, calon jamaah haji belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.
"Tujuan agar mereka menjadi haji yang mabrur atau melaksanakan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam," katanya.
Ia mengatakan calon jamaah haji tidak hanya melakukan manasik haji, namun mereka juga saat ini sedang mempersiapkan proses perekaman geometrik untuk pembuatan paspor.
"Dari 1018 calon jamaah haji, sekitar 90 persen paspor jamaah sudah jadi dan sisa masih dalam proses," katanya.
Sementara itu, jumlah calon jamaah haji yang telah melaksanakan pelunasan Bipih mencapai 966 calon jamaah haji. Sedangkan jumlah calon jamaah haji yang belum melakukan pelunasan Bipih sebanyak 158 jamaah.
"Yang belum ini bisa melakukan pelunasan pada tahap dua mulai 13-26 Maret 2024," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
