Senin 25 Mar 2024 16:11 WIB

Kemenag Targetkan Indeks Kepuasan Jamaah Haji 2024 Capai 95 Persen

Kepuasaan jamaah sangat ditentukan oleh layanan petugas haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
  Petugas haji dari Sektor Khusus, mendata calon jamaah haji yang tersesat di Masjid Nabawi, sebelum diantar ke tempat pemondokan.  (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/Amin Madani
Petugas haji dari Sektor Khusus, mendata calon jamaah haji yang tersesat di Masjid Nabawi, sebelum diantar ke tempat pemondokan. (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim menargetkan indeks kepuasan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji 2024 bisa mencapai 95 persen. Dia pun berharap para petugas haji yang akan bertugas di Arab Saudi bisa memberikan layanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia.

"Kita harap di atas 95 persen. Makanya saya inginkan job description petugas jelas. Saya meminta kedisiplinan petugas dalam menjalankan tugas terutama terhadap jamaah lansia," ujar Faisal dalam kegiatan Bimtek PPIH 1445 Hijriah/2024 Masehi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (24/3/2024) malam.

Baca Juga

Pada intinya, Faisal berharap kepuasan jamaah haji tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Kepuasaan jamaah sangat ditentukan oleh layanan petugas haji.

Karena itu, saat ke Arab Saudi nanti, dia akan memastikan langsung kinerja para kepala sektor. Karena, kepala sektor lah yang paling bertanggung jawab untuk memastikan semua kinerja petugas haji dalam menjalankan tugasnya.

"Makanya kepala sektor itu sangat berperan untuk memastikan itu kinerja petugas itu berjalan seperti yang diharapkan. Nah, itu yang perlu berkali-kali nanti akan saya ingatkan supaya hal-hal yang harus dilakukan rutin," ucap Faisal.  

Dia juga menekankan kepada para petugas agar menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan terhadap jamaah, serta tidak melakukan pelanggaran dari pakta integritas yang telah ditandatangani. Selain itu, kata dia, petugas haji juga harus bekerja dengan penuh tanggung jawab.

"Respek dan empati terhadap kepentingan jamaah, fokus pada tugas dan tidak mengutamakan ibadah," kata Faisal.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan, pada tahun ini pemerintah Indonesia mendapatkan kuota 241 ribu jamaah, terbanyak sepanjang sejarah. Sedangkan jumlah jamaah lansia tahun ini berjumlah 45 ribu.

Untuk mengoptimalkan layanan haji tahun ini, pemerintah pun menegakkan Istithaah Kesehatan sebagai syarat utama pemberangkatan calon jamaah haji (Calhaj).

"Ada beberapa strategi ya untuk mengoptimalkan layanan. Tentu yang agak substantif itu adalah memperkuat istithaah screening kesehatan yang tahun lalu itu dianggap kurang ketat ya karena jamaahnya yang tahun lalu itu kan jamaah yang tunggu 2020-2021 yang tidak berangkat," jelas Hilman usai memberi arahan dalam kegiatan Bimtek PPIH Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement