REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Hampir 15 juta umat Islam menuju Masjid Nabawi di Madinah selama paruh pertama Ramadhan. Hal ini disampaikan kepala statistik dan informasi di Otoritas Umum untuk Perawatan dan Pengelolaan Dua Masjid Suci, Sultan Al Badri.
"Para jamaah disambut dan dilayani melalui jaringan layanan yang terkoordinasi dengan baik," kata Al Badri, dilansir Gulf News, Kamis (28/3/2024).
Dia menambahkan, hampir 500 ribu jamaah memperoleh izin melalui platform elektronik Nusuk untuk melaksanakan sholat di Raudhah Al Syarif yang bertempat di masjid tersebut pada periode yang sama. Raudhah Al Syarif adalah tempat makam Nabi Muhammad SAW berada.
"Izin Nusuk telah memfasilitasi pengorganisasian dan masuknya massa," kata pejabat itu.
Bulan Ramadhan, yang dimulai tahun ini di Arab Saudi pada tanggal 11 Maret, umumnya menandai musim puncak umrah atau ziarah kecil di Masjidil Haram, situs paling suci umat Islam, di Makkah.
Setelah menunaikan umrah, banyak jamaah yang menuju ke Madinah untuk salat di Masjid Nabawi dan mengunjungi tempat-tempat Islam lainnya di kota tersebut.
Pihak berwenang Saudi yang bertanggung jawab atas Masjid Nabawi mengatakan bahwa mereka sangat siap untuk melayani umat Islam yang berbondong-bondong datang ke tempat tersebut pada bulan Ramadhan yang terkenal dengan ibadah yang intens.
Sebanyak 8,5 juta makanan berbuka puasa diperkirakan dibagikan kepada jamaah untuk berbuka puasa selama Ramadhan. Juga ada lebih dari 280 juta Muslim yang melaksanakan shalat di Masjid Nabawi pada tahun 2023.
Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, telah mengumumkan bahwa selama 10 hari pertama Ramadhan, Masjid Nabawi telah menerima 9.818.474 jamaah dan pengunjung. Angka ini termasuk jamaah yang juga dapat melaksanakan sholat di Al Rawdah Al Sharif.
Dilansir dari Saudi Gazette pada Senin (25/3/2024), kerajaan sangat mengutamakan pelayanan terhadap jamaah. Sehingga arus masuk jamaah di Masjid Nabi pun dikelola bersama layanan terintegrasi dan berkualitas tinggi, yang memfasilitasi sesi ibadah yang lancar dan efisien bagi banyak orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
