REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Presiden Uganda Yoweri Museveni pada Rabu (27/3/2024) secara resmi meluncurkan operasi nasional bank Islam komersial bebas bunga pertama di negaranya. Bank ini beroperasi mengikuti prinsip-prinsip Islam.
Museveni mengatakan, pada upacara peluncuran Bank Salaam di Ibu Kota Kampala bahwa perbankan Islam memiliki potensi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan sektor keuangan Uganda dan menarik lebih banyak Muslim untuk berinvestasi dalam ekonomi negara.
Pemerintah tidak percaya pada diskriminasi dan memperlakukan semua orang Uganda secara setara, terlepas dari agama atau suku menambahkan atribusi ini telah memungkinkan negara untuk berkembang secara sosial dan ekonomi.
"Saya mendorong Anda untuk melawan kemiskinan dan menciptakan kekayaan," katanya, dilansir dari Daily Sabah pada Kamis (28/3/2024).
Beberapa orang awalnya menentang pendirian Universitas Islam Uganda. Saya bilang tidak, biarkan itu beroperasi. Sekarang telah menghasilkan sejumlah besar lulusan dalam berbagai profesi, termasuk non-Muslim.
"Ketika mereka memberi tahu saya tentang perbankan Islam, saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak punya masalah dengan itu. Saya bilang kita harus membiarkan mereka beroperasi dan itulah mengapa kita memiliki Salaam Bank sekarang,” jelasnya.
Pada September tahun lalu, Bank Uganda memberikan lisensi perbankan Islam pertamanya kepada Salaam Bank Uganda, anak perusahaan dari bank yang berbasis di Djibouti setelah parlemen mengesahkan undang-undang yang mengizinkan perbankan Islam, yang ditandatangani Museveni menjadi undang-undang.
Sheikh Erias Kigozi, seorang ulama Uganda dari distrik Wakiso di Uganda tengah, yang berbicara atas nama Muslim pada peluncuran bank, berterima kasih kepada orang Uganda karena menjadi pemimpin yang baik yang peduli dengan Muslim dan memungkinkan mereka untuk memiliki sistem perbankan berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
Menteri Luar Negeri Djibouti Mahmoud Ali Youssouf, pada bagiannya, juga menyampaikan salam hangat kepada Museveni atas nama Presiden negaranya Ismail Omar Guelleh. Dia menggarisbawahi ambisi inspiratif dari Salaam Group untuk memperluas ruang lingkup kegiatannya di seluruh benua, termasuk Uganda, yang katanya memiliki lembaga keuangan yang aman dan solid.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Bank Salaam Ibrahim M Abdirahman mengatakan penduduk, termasuk non-Muslim, telah memeluk perbankan syariah karena nilai-nilainya. Menurut S&P Global Ratings, industri keuangan Islam global diperkirakan akan tumbuh sekitar 10 persen pada 2023-2024, meskipun ekonomi melambat, mengikuti ekspansi serupa pada 2022.