Jumat 12 Apr 2024 08:00 WIB

Toleransi Umat Beragama dalam Perayaan Idul Fitri di Desa Kalimanggis

49 persen warga Kalimanggis beragama Budha.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Toleransi Umat Beragama dalam Perayaan Idul Fitri di Desa Kalimanggis. Foto: Toleransi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Toleransi Umat Beragama dalam Perayaan Idul Fitri di Desa Kalimanggis. Foto: Toleransi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Toleransi umat beragama tergambar dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah di Dusun Krajan, Desa Kalimanggis, Temanggung, Jawa Tengah. Muslim Kalimanggis tahun ini merayakannya bersama umat Buddha dan umat beragama lainnya. 

Kepala Desa Kalimanggis, Didik Agus Susilo mengatajan, warga Desa Kalimanggis, baik warga yang beragama Islam ataupun non muslim juga menerima tamu dan menyiapkan sajian atau makanan komplit di meja. Bahkan, mereka juga menyediakan ketupat atau makan komplit dengan lauk pauk lengkap.

Baca Juga

“Warga tetap menyiapkan makanan dan menerima tamu dari saudara atau kerabat yang beragama muslim dan saling memaafkan atau malahan dari non muslim juga berkunjung untuk menyambut hari kemenangan dan bersama-sama bersilaturohmi, sambil sungkem kepada kerabat yang lebih tua (sepuh) karena lebaran untuk semua," ujar Didik dalam siaran pers Kemenag, Kamis (11/4/2024)  

Menurut dia, anjangsana Idulfitri seperti ini sudah ada sejak dulu dan memang terus dilestarikan untuk menjaga kebersamaan antar keluarga walaupun beda agama. 

"Ini sudah menjadi tradisi dan budaya," ucap Didik.

Desa Kalimanggis sendiri terdiri atas tujuh dusun. Sebanyak 49 persen penduduknya beragama Budddha, 45 persen beragama Islam, sementara enam persen lainnya beragama Kristen, Katolik Hindu dan aliran kepercayaan.

Sebagaimana umumnya, masyarakat muslim Dusun Krajan Desa Kalimanggis, juga bersiap menjelang hari raya Idulfitri. Mereka siapkan sarana dan prasarana di Masjid Almuhajirin. Sholat Idul Fitri di kampung ini dimulai tepat pukul 07.00 WIB. 

Umat muslim tampak memadati Masjid Almuhajirin. Usai sholat, mereka keluar dari ruang utama masjid sambil bersalam-salaman, lalu saling kunjung ke sanak saudara.

Suasana menyambut hari kemenangan ini tampak begitu ramai. penuh dengan kebersamaan. Umat secara bersama-sama berkunjung ke rumah tetangga untuk bersalaman dan memohon maaf.

Di sela keramaian, tampak tokoh agama Buddha Bhante Thitasaddho secara langsung berkunjung ke rumah warga muslim. Bhante berbaur dan ikut mengucapkan selamat Idulfitri kepada umat muslim yang baru sholat.

“Selamat merayakan Idulfitri Bapak dan Ibu, Mohon Maaf Lahir dan Batin, Semoga kita semua senantiasa bahagia bersama keluarga,” kata Bhante. Dengan penuh senyum dan bahagia, warga pun merasa senang dan bahagia menerima ucapan selamat dari Bhante.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement