Selasa 23 Apr 2024 10:29 WIB

Pertama Kali dalam Sembilan Tahun, Jamaah Iran Akhirnya Bisa Umroh

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016.

Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023).
Foto: REPUBLIKA
Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kelompok pertama jamaah Iran dalam sembilan tahun berangkat ke Arab Saudi untuk umroh, Senin (22/4/2024).

“Kelompok jamaah umroh pertama berangkat dari Iran ke Arab Saudi melalui bandara Imam Khomeini di Teheran,” kantor berita negara IRNA melaporkan, seperti dikutip Al Arabiya, Senin.

Baca Juga

Mereka adalah warga Iran pertama yang menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Cina tahun lalu untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali kedutaan masing-masing setelah lebih dari sembilan tahun.

Warga Iran diizinkan kembali untuk menunaikan ibadah haji tahun lalu, tetapi umroh tetap terlarang bagi mereka sampai sekarang.

Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016, menyusul serangan yang dilakukan pengunjuk rasa pro-rezim terhadap kedutaan besarnya di Teheran dan konsulatnya di Mashhad.

Media pemerintah Iran mengatakan dalam beberapa bulan terakhir  jamaah dapat berangkat ke kota suci Makah di Saudi untuk umroh, namun menyalahkan kesulitan teknis atas penundaan yang berulang kali terjadi. IRNA menyebutkan total 5.720 jamaah umroh Iran direncanakan berangkat ke Arab Saudi tahun ini.

Duta Besar Arab Saudi untuk Teheran Abdullah bin Saud Alanazi, hadir di bandara bersama beberapa pejabat Iran untuk memberangkatkan rombongan jamaah pertama pada Senin.

Umat ​​Muslim dapat melakukan ibadah umroh ke Makkah kapan saja sepanjang tahun. Ini berbeda dengan haji, salah satu dari lima rukun Islam yang dilakukan pada tanggal tertentu menurut kalender lunar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement