Rabu 24 Apr 2024 05:05 WIB

Arab Saudi Luncurkan Pusat Bantuan Multibahasa 1966 untuk Jamaah

Pusat bantuan menawarkan layanan dalam sembilan bahasa berbeda.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji dari berbagai negara yang sedang melaksanakan sa
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Jamaah haji dari berbagai negara yang sedang melaksanakan sa

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah meresmikan pusat panggilan multibahasa baru "1966" untuk meningkatkan komunikasi dengan jamaah haji, umroh, dan jamaah Dua Masjid Suci. Inisiatif ini diumumkan oleh Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al Rabiah selama Forum Umrah dan Ziyarah.

Dilansir dari Gulf News, Selasa (23/4/2024), inisiatif ini mendukung sembilan bahasa untuk memberikan pengalaman yang lancar bagi para peziarah dari seluruh dunia. Karena inisiatif “1966" diatur untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan aspek logistik dan komunikatif dari pengalaman ziarah.

Baca Juga

Dengan menawarkan dukungan dalam sembilan bahasa berbeda termasuk Arab, Inggris, dan Urdu, pusat memastikan peziarah dari latar belakang linguistik yang beragam dapat dengan mudah mengakses informasi, melaporkan masalah, dan mencari bimbingan secara efektif selama perjalanan spiritual mereka di Arab Saudi.

Peluncuran tersebut bertepatan dengan Forum Umrah dan Ziyarah, sebuah acara besar yang dirancang untuk mengkonsolidasikan upaya lokal dan internasional dalam sektor umroh.

Forum ini menampilkan serangkaian sesi dialog, lokakarya, dan pameran yang menampilkan kemajuan terbaru dalam layanan dan teknologi Forum bertujuan mendorong pengembangan dan peningkatan berkelanjutan dalam sektor ini.

Diskusi utama di forum termasuk mengatasi tantangan yang muncul, merebut peluang, dan menetapkan tren di sektor ziarah, dengan tujuan menyeluruh untuk memperkaya pengalaman peziarah di Dua Masjid Suci.

Forum Umrah dan Ziyarah juga bertujuan mempromosikan inovasi, meningkatkan layanan yang ditawarkan kepada jamaah dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan di antara para pemangku kepentingan di sektor umroh dan kunjungan. Upaya ini selaras dengan Visi Saudi 2030. Visi ini berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan pariwisata keagamaan di Kerajaan.

Selama forum, lebih dari 1.500 perjanjian diharapkan akan ditandatangani antara Saudi dan perusahaan internasional yang beroperasi di dalam sektor ini. Forum ini telah menarik partisipasi dari 28 lembaga pemerintah dan lebih dari 3.000 perusahaan lokal dan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement